Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Aquaplaning Saat Berkendara di Jalan Tol

Kompas.com - 02/05/2022, 09:12 WIB
Serafina Ophelia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di musim penghujan, pengemudi kendaraan roda empat perlu hati-hati berkendara melalui jalan yang basah, khususnya saat melalui permukaan jalan yang basah.

Saat melaju lewat jalan basah, terutama di jalan tol, mobil berisiko terkena aquaplaning. Ini merupakan fenomena di mana ban mobil slip akibat berkurangnya cengkeraman ban terhadap permukaan jalan, karena adanya lapisan film air.

Bagi pemudik yang berkendara lewat jalan tol, pengemudi harus hati-hati mengingat beberapa ruas tol kerap licin karena hujan, salah satunya Gerbang Tol Kramasan, Ogan Ilir, menuju Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Baca juga: Jasa Marga Sebut Arus Mudik Lebaran 2022 Cetak Rekor

"Waspada dengan tidak memacu kendaraan berkecepatan tinggi dan saling mendahului satu sama lain untuk menghindari tergelincir," ucap personel Satlantas Polrestabes Palembang Aipda D Reza seperti dikutip Kompas Regional, Minggu (1/5/2022).

Founder Jakarta Defensive Driving Center (JDDC) Jusri Pulubuhu menjelaskan, mobil yang sedang melaju di genangan air membuat telapak ban ibarat batu tipis yang dilempar ke sungai; melayang karena kecepatannya tinggi.

"Begitu menginjak genangan air dengan kecepatan tinggi, mobil akan melayang. Sehingga, ketika roda yang melayang tadi, maka roda tadi akan ke depan," ucap Jusri pada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Aquaplaningwww.autobild.de Aquaplaning

Jusri mengatakan, langkah antisipasi yang bisa dilakukan adalah dengan menurunkan kecepatan saat akan melaju melalui jalan yang basah. Jika sudah terlanjur mengalami aquaplaning, pengemudi tidak boleh panik apalagi mengerem kendaraan secara mendadak.

"Jangan panik, jangan ngerem, jangan ngegas. Tahan saja. Nanti, begitu ban itu melewati genangan air, dia akan kembali menapak ke permukaan," ucap Jusri.

Baca juga: Menggunakan Basis Sama, Ini Perbedaan Suzuki XL7 dengan Ertiga

Mengerem kendaraan secara tiba-tiba justru dapat memperparah aquaplaning, dan membuat kendaraan menjadi semakin susah dikendalikan. Jusri menekankan, yang terpenting pengemudi harus tetap tenang.

"Segala upaya-upaya yang dilakukan sebelumnya oleh orang-orang, yang tidak tahu, ngerem dan lain-lain, akan memperparah kondisi aquaplaning tadi," ucap Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau