JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi hujan dengan intensitas sedang maupun tinggi lagi terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Bahkan tak jarang ada yang sampai mengakibatkan jalan tergenang hingga banjir.
Kondisi jalanan yang basah karena hujan bisa membuat ban mobil selip. Ada kalanya ketika pengemudi harus menghadapi kondisi ban selip saat hujan karena genangan yang terlalu tinggi atau kondisi ban dengan alur yang tipis.
Baca juga: Skema Kredit Xenia Model Baru, Cicilan Mulai Rp 3 Jutaan
Pada saat ban kehilangan cengkraman terhadap aspal atau permukaan jalan, mobil menjadi susah dikendalikan. Bahkan, jika mobil melaju terlalu kencang dan kehilangan kendali, bisa berujung kecelakaan fatal.
Direktur Training & Campaign Indonesia Road Safety Partnership Eko Reksodipuro mengatakan, jika pengemudi mengalami kondisi berbahaya seperti yang tadi disebutkan, reaksi yang wajib dijaga adalah jangan panik dan tetap menjaga konsentrasi tinggi.
“Tunggu sampai traksi ban kembali, menginjak rem dan atau melakukan akselerasi adalah yang paling tidak boleh dilakukan,” ucap Eko kepada Kompas.com beberapa wkatu lalu.
Baca juga: Berapa Denda yang Harus Dibayar Penunggak Pajak Kendaraan?
Jika traksi ban sudah kembali, mobil baru bisa dikendalikan seperti disetir ataupun menekan pedal rem. Dengan tidak melakukan apa-apa, mencegah mobil yang kehilangan kendali jadi lebih parah.
“Sebenarnya bisa dengan melakukan counter steer, itu pun kalau tidak berpengalaman akan fatal. Saran saya jangan lakukan apapun sampai traksi ban kembali dan kita bisa mengendalikan,” kata Eko.
Kondisi ban selip pada saat hujan bisa diakibatkan oleh beberapa faktor. Mulai dari kondisi ban yang sudah tidal layak hingga tekanan udara pada ban yang tidak sesuai.
Baca juga: Kupas Fitur Unggulan Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross Terbaru
Jika mau mencegahnya, perhatikan kondisi ban, tekanan udara, sampai kedalaman telapaknya. Selain itu, kurangi kecepatan serta jaga jarak aman yang lebih jauh dibandingkan ketika mengemudi di jalanan kering.
“Berkendara dengan aman tidak cukup dengan tahu saja, tapi perlu dilatih, dipahami dan dibiasakan baru akan bermanfaat untuk keselamatan,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.