Mengenal Fitur Traction Control yang Mulai Lumrah di Kendaraan Modern

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa tahun lalu, kontrol traksi bisa dikatakan sebagai fitur yang mewah yang disematkan pada kendaraan, baik mobil atau motor. Tapi, sekarang fitur ini sudah banyak ditemui.

Fitur kontrol traksi atau traction control sekarang ini bisa dikatakan sudah bukan menjadi fitur yang mewah. Fitur ini menjadi penunjang keselamatan saat berkendara.

Ade Muhajir, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, kontrol traksi adalah sistem pengendali torsi untuk menjaga stabilitas kendaraan.

Baca juga: Tengok Teknologi Traction Control System pada NMAX ABS

"Mekanisme kerjanya adalah mengurangi potensi ban belakang slip saat kondisi jalan licin. Caranya kerjanya adalah Electronic Control Module (ECM) mengontrol volume bakar menjaga agar kecepatan roda belakang tetap sama dengan roda depan," ujar Ade, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

KOMPAS.com/Aprida Mega Nanda tombol traction control pada mobil HR-V

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna, mengatakan, kontrol traksi digunakan untuk traksi antara gesekan ban dengan aspal.

“Contohnya pada sepeda motor, ketika kendaraan terlalu miring kemudian ingin akselerasi kembali, jika tidak ada traction control maka akan terjadi perubahan power supply yang sangat besar. Sehingga bisa terjadi slip, bahkan pengemudi bisa terjatuh karena hal tersebut,” ujar Suparna, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Kenali Fungsi Traction Control pada Kendaraan

Singkatnya, kontrol traksi berperan untuk mencegah roda mengalami slip atau kehilangan traksi. Jadi, saat sensor mendeteksi roda belakang berputar lebih cepat, sistem akan segera mengirim sinyal ke Electronic Control Unit (ECU) atau ECM untuk mengurangi tenaga yang dikeluarkan.

Febri Ardani/KompasOtomotif Grand New Avanza dirancang bisa mengaopsi teknologi kontrol traksi elektronik atau Vehicle Stability Control (VSC).

Pada mobil, kontrol traksi tetap memiliki prinsip yang sama, yaitu berfungsi mencegah roda mengalami spin atau slip. Namun, mekanisme atau cara kerjanya berbeda.

“Pada fitur traction control mobil, semua sistem nantinya akan melakukan pengereman secara otomatis terhadap masing-masing roda, sehingga akan menjaga keseimbangan mobil saat berbelok dengan aman. Selain itu, power dan kecepatan akan disesuaikan agar roda tetap mempertahankan daya cengkeramnya,” kata Suparna.