Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Alur Telapak Ban Depan dan Belakang Sepeda Motor Berbeda?

Kompas.com - 04/01/2021, 11:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBan memiliki peran penting pada kendaraan roda dua. Salah satu bagian penting dari ban motor ada di alur telapak bannya. Bahkan jika alurnya sudah aus, motor bisa kehilangan kendali saat dikendarai di jalanan basah.

Melihat fungsinya yang penting, alur telapak ban motor ternyata ada yang berbeda bentuknya untuk ban depan dan belakang. Lalu mengapa ada alur yang berbeda pada kedua ban di satu motor yang sama?

Technical Dervice & Development Department Head Ban FDR Jimmy Handoyo mengatakan, motor yang biasanya memiliki model alur telapak yang berbeda antara ban depan dan belakang adalah model sport.

Baca juga: Jakarta-Bali Habis Rp 200.000, Ini Spesifikasi Mobil Listrik yang Dipakai Erick Thohir

Ban Motor bagian depanIstimewa Ban Motor bagian depan

“Kondisi seperti ini dikarenakan fungsi yang berbeda antara ban depan dan belakang. Misalnya ban depan sebagai pengendali arah dan menjaga grip, sedangkan ban belakang berperan penahan beban dan menjaga torsi,” kata Jimmy kepada Kompas.com, Sabtu (2/1/2021).

Jimmy mengatakan, dari kedua fungsi yang berbeda itulah, beberapa produsen ban motor membuat alur yang berbeda untuk ban depan dan belakang. Selain berbeda, ada juga alur ban depan yang tidak searah dengan belakang.

Senior Brand Executive & Product Development PT Gjaha Tunggal Tbk., produsen ban IRC Dodiyanto mengatakan, alur telapak ban depan yang berbeda ternyata bisa membantu pengereman pada motor.

Baca juga: Peraturan Pemerintah Nomor 76, Bikin dan Perpanjang SIM Bisa Gratis

“Ada beberapa motor gede yang pola telapak ban depannya terbalik arahnya. Hal ini untuk membantu pengereman, kalau untuk motor matik dan underbone, enggak perlu pakai model yang terbalik,” ucap Dodiyanto kepada Kompas.com.

Namun alur terbalik pada telapak ban depan ini bukan sembarang membalikkan pola untuk ban belakang. Dodiyanto mengatakan, ban harus didesain dari awal khusus sebagai ban depan dengan pola alur yang terbalik.

“Konstruksi dari bannya menyesuaikan, beberapa alur telapak ban memiliki performa yang kurang baik kalau hanya membalikkan polanya,” kata Dodiyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com