JAKARTA, KOMPAS.com – Puncak musim penghujan diprediksi sudah terjadi Januari lalu, meski hujan masih kerap turun beberapa hari terakhir. Pengemudi mobil harus waspada, sebab kondisi hujan dapat mengganggu visibilitas saat berkendara.
Salah satu komponen yang berperan menjaga pandangan pengemudi agar tetap jelas ialah wiper. Begitu juga dengan cairan wiper yang berfungsi menghapus kotoran yang membandel.
Denny Sulistyo, Kepala Bengkel Honda Jakarta Center di Jakarta Pusat, mengatakan, cairan wiper disimpan di dalam tabung reservoir yang bisa habis sewaktu-waktu. Oleh karena itu, pengemudi harus rajin mengeceknya agar selalu siap digunakan.
Baca juga: Daihatsu Taft Reborn Jadi Lebih Mungil, Siap Dijual Juni 2020
“Isi tabung reservoir menggunakan cairan khusus wiper yang dijual di pasaran. Bisa saja menggunakan air keran, terutama saat keadaan darurat,” ucap Denny, kepada Kompas.com belum lama ini.
“Namun air keran tidak direkomendasikan untuk dipakai jangka panjang, sebab dapat menimbulkan jamur di kaca depan jika air tidak segera dikeringkan dengan lap,” katanya.
Air keran terkadang juga tak mampu membilas kotoran dengan sempurna. Makanya banyak pemilik mobil yang mengisi tabung reservoir dengan detergen untuk meningkatkan kemampuan wiper dalam menghapus kotoran.
Baca juga: Daftar Mobil Bekas Rp 150 Jutaan, dari Innova hingga Odyssey
“Penggunaan detergen malah berbahaya lantaran busa yang dihasilkan dari detergen dapat mengganggu visibilitas pengemudi,” ujar Denny.
Selain itu, detergen ternyata juga dapat menyumbat di bagian selang dan washer. Kondisi ini malah membuat cairan wiper mampet dan tak bisa difungsikan.
“Makanya penggunaan cairan khusus wiper lebih direkomendasikan karena mampu membersihkan kotoran tanpa mengeluarkan busa,” ucap Denny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.