Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampu Sein Motor Berkedip Cepat, Kenapa Bisa Begitu?

Kompas.com - 12/02/2020, 12:24 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comLampu sein sepeda motor merupakan alat pemberi isyarat yang penting ketika ingin berbelok.

Lampu sein bekerja dengan berkedip nyala-mati secara berulang. Namun ada saja lampu sein yang berkedip lebih cepat dari standarnya, bagaimana itu bisa terjadi?

Gofur, kepala mekanik Astra Motor Center Jakarta di Jalan Dewi Sartika, mengatakan kalau lampu sein yang kedipnya lebih cepat dari biasanya, bukan tanda dari lampu yang mau mati atau putus.

“Lampu sein yang kedipnya lebih cepat dibanding biasanya bukan tanda lampu yang mau putus. Penyebabnya yaitu kapasitas watt bohlam atau lampu sein yang digunakan tidak sesuai dengan standar pabrik,” ucap Gofur kepada Kompas.com, Selasa (11/2/2020).

Baca juga: Jangan Salah, Ini Arti Huruf dan Angka pada Mobil Transmisi Matik

lampu sein motorKompas.com/Fathan Radityasani lampu sein motor

Lampu sein aftermarket, watt nya bisa lebih besar atau lebih kecil dibandingkan dengan yang standar. Penggantian model lampu sein aftermarket juga bisa menyebabkan nyala kedip lampu yang lebih cepat atau lambat dari standarnya.

“Penambahan aksesoris seperti lampu sein aftermarket yang bentuknya tidak standar, wattnya bisa berbeda dengan standar. Oleh karena hal tersebut, bisa menyebabkan lampu sein berkedip lebih cepat,” kata Gofur.

Baca juga: Suzuki XL7 Sudah Bisa Dipesan, Berminat Siapkan Rp 2 Juta

Gofur juga menambahkan kalau penyebab dari lampu sein dengan kedip yang lebih cepat selain dari kapasitas watt lampunya, kemungkinan ada modifikasi pada flasher atau relay. Oleh karena itu, sebelum mengganti lampu, perhatikan kapasitas wattnya.

"Solusi dari lampu sein berkedip lebih cepat, jika sudah dimodifikasi, bisa di kembalikan ke standar, bisa kembali normal kedipan lampunya," ujar Gofur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau