JAKARTA, KOMPAS.com - Keunggulan skuter otomatik (skutik) ialah praktis, tinggal gas motor langsung jalan. Tapi salah satu penyakit motor matik yaitu bunyi berdecit saat melakukan akselerasi.
Asep Suherman, Kepala Bengkel AHASS Honda Cibinong dan Megamendung, Bogor, Jawa Barat, mengatakan, bunyi mendecit seperti tikus biasanya dari area Continuous Variable Transmission (CVT).
Baca juga: Fungsi Tonjolan Hitam di Bagian Belakang CVT Skutik Honda
"Tidak jauh biasanya seputaran CVT. Bunyi itu terjadi bisa karena area itu kotor atau ada komponen di CVT yang harus diganti," kata Herman kepada Kompas.com, Senin (10/2/2020).
Herman mengatakan jika bunyi berdecit mudahnya motor tinggal ke bengkel dan masalah selesai. Tapi kalau mau bongkar sendiri ada tiga komponen yang wajib diperiksa, yaitu v-belt, roller dan rumah kampas ganda.
"Pertama cek apakah komponen vanbelt + roller kotor atau mengalami keausan. Lalu cek bagian kanvas ganda dan rumah kanvas ganda kotor atau mengalami keausan. Itu yang harus dicek jika terjadi gejala berdecit," katanya.
Baca juga: Servis Motor Matik yang Terendam Banjir Harus Bongkar CVT
Untuk bagian CVT pemeriksaan dan pembersihan dilakukan setiap 8.000 km atau empat bulan tergantung mana yang lebih dulu dicapai. Adapun penggantian V Belt + roller yaitu setiap 24.000km atau 2 tahun tergantung mana yang lebih dulu.
"Fungsi pemeriksaan/pembersihan CVT setiap 8.000km/4 bulan sebagai pengecekan jikalau ada komponen mengalami keausan sebelum waktunya yang diakibatkan oleh pemakaian," kata Herman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.