JAKARTA, KOMPAS.com - Musim lalu menjadi musim yang bersejarah untuk ajang balap motor listrik. Sebab, musim lalu merupakan pertama kalinya ajang MotoE digelar.
Keseruan dari ajang balap ini membuat juara dunia MotoGP 2019, Marc Marquez menjadi penasaran.
MotoE banyak membuat penasaran para pecinta MotoGP. Sebab, meskipun menggunakan tenaga listrik, tapi kecepatan maksimum motor ini mampu menembus 250 kilometer per jam.
Baca juga: Terkena Musibah Kebakaran, Kompetisi MotoE Diundur
Motor yang digunakan disediakan oleh Energica. Musim lalu, ada 12 tim dengan 18 pebalap. MotoE awalnya dijadwalkan untuk digelar sebanyak 7 seri. Tapi, karena ada suatu insiden, akhirnya dikurangi menjadi 5 seri.
Marc mengaku MotoE yang merupakan kategori baru dalam MotoGP ini menyuguhkan tontonan yang sangat menarik. Namun, sebenarnya Marc lebih penasaran bagaimana perkembangan dari balap motor listrik tersebut.
"MotoE memang menjadi kategori baru dan ini sangat menarik. Akan menjadi lebih menarik untuk melihat bagaimana level kemajuannya di masa depan," ujar Marc, kepada wartawan, di sela-sela presentasi Repsol Honda Team, belum lama ini.
Baca juga: Catatan Waktu MotoE Mulai Tempel Rekor Moto3
Marc menambahkan, dirinya yakin motor listrik bisa menjadi sesuatu yang normal untuk beberapa tahun nanti. Tapi, tidak tahu kapan tepatnya hal tersebut akan terjadi.
"Sangat menarik untuk melihat kemajuan MotoE tiap tahunnya," kata Marc.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.