Jakarta, KOMPAS.com - Supra generasi terbaru memang merupakan kolaborasi Toyota dan BMW. Secara tampilan, eksterior Supra dan Z4 terbaru memang sama sekali berbeda, antara satu sama lain.
Masing-masing merek punya desain khusus sehingga sedikit mengamuflase kesan kolaborasi antara merek asal Jepang dan Jerman tersebut.
Baca juga: Daftar Diskon LSUV Awal 2020, BR-V Tembus Rp 20 Juta
Namun sayangnya konsep tersebut tidak berlaku di desain interior Supra.
Saat memasuki kabin, terlihat aura desain BMW sangat mendominasi. Mulai dari desain dasbor, konsol tengah, hingga tombol-tombol opersional audio.
Identitas Toyota hanya tersisa pada desain jok dan lingkar kemudi itu pun karena ada logo tiga elips di bagian tengah stir.
Tombol-tombol pada konsol tengah Supra benar-benar sama dengan hampir semua model BMW terbaru. Bahkan, menu yang ada di dalam iDrive juga menggunakan software BMW.
Paling kentara, adalah pengoperasian tuas sein yang biasanya ada di sebelah kanan stir, khusus untuk Supra berada di sisi kiri seperti budaya mobil Eropa, termasuk BMW.
Baca juga: Kebiasaan Salah Pengemudi yang Masih Disepelekan Ketika Menyetir
Kelegaan
Ada trik khusus untuk masuk kabin Supra terutama pemilik badan dengan tinggi di atas 170 cm. Maklum desain atap landai khas kupe memang terkenal kurang ramah apalagi untuk pemilik tubuh subur.
Namun ketika sudah berada di kabin, nuansa sport langsung terasa. Posisi duduk rendah ala sporst car, plus desain jok yang bisa memeluk tubuh dengan erat.
Walaupun desain kupe namun kelegaan kabin untuk 2 orang dirasa cukup, dan ruang kepala pun masih lega.
Setelan bucket seat dapat diatur sesuai keinginan, bahkan bisa disimpan dalam memori pada tombol samping jok.
Visibilitas
Sektor area penglihatan dari kabin merupakan sebuah handycap khusus pada mobil karakter sport kupe.
Maklum kaca depan, samping, dan belakang berukuran mini, jadi penglihatan ke sekililing agak terbatas.
Paling repot adalah memperkirakan area depan dengan model long bonet yang lebar. Butuh feeling khusus untuk memperhatikan area depan, apalagi ujung bonet agak rendah.
Posisi duduk harus disetel dengan kompromi yang pas untuk bisa mengakomodir penglihatan depan dengan ruang kepala yang lega.
Tapi, biasanya mereka yang membeli Toyota Supra tentunya sudah terbiasa dengan karakter seperti ini.