Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghindari Kecelakaan dengan Truk, Wajib Paham Area Blind Spot

Kompas.com - 31/01/2020, 08:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maraknya kasus kecelakaan yang melibatkan truk dan sepeda motor saat menyalip, menunjukkan pentingnya memahami titik blind spot pada kendaraan niaga itu.

Sony Susmana, Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), menjelaskan, blind spot atau titik buta merupakan area yang tidak terlihat oleh jangkauan mata pengemudi terhadap sekeliling kendaraan.

Baca juga: Stigma Mahal Perbaiki Bodi Mobil di Bengkel Resmi

“Semakin besar dimensi kendaraan, maka akan semakin besar blind spot nya," ujar Sony kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (30/01/2020).

Sony mencontohkan, untuk truk berukuran besar, tronton atau dump truck misalnya,  ada empat titik blind spot. Pertama, bagian belakang (jika terdapat banyak muatan) sehingga spion tengah tidak terlihat apapun. Kedua, sisi depan, tepat di bawah jendela utama (windshield), karena posisi duduk pengemudi yang tinggi.

Ketiga dan keempat, adalah sisi kanan dan kiri yang diluar jangkauan spion di kedua sisi pilar A kendaraan. 

"Artinya tidak disarankan untuk dekat-dekat dengan kendaraan besar seperti truk, bus, dan kendaraan sejenisnya,” kata Sony. 

Screen shot video soal blind spot pada trukfacebook.com Screen shot video soal blind spot pada truk

Baca juga: Perbedaan Fakhri Husaini dan Shin Tae-yong soal Timnas U19 Indonesia

Menurut Sony, Area blind spot pada truk hampir 60 persen. Rata-rata penyebab kecelakaan yang sering terjadi adalah akibat pengemudi motor atau mobil tidak memperhatikan beberapa hal penting ini ketika ingin menyusul truk atau kendaraan besar lainnya.

“Yang pertama, pastikan untuk komunikasi lewat klakson dengan pengemudi, kemudian lihat kaca spion truknya (bagi pengendara motor) usahakan melakukan eye contact,” ujar Sony.

Selain itu perhatikan jarak aman di depan truk untuk mendahului, sangat tidak disarankan menyusul kendaraan besar di kondisi jalan turunan atau berbelok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com