Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Rubicon Bupati Karanganyar yang Nyangkut, Ini Dasar Offroad untuk Pemula

Kompas.com - 04/01/2020, 12:32 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Mobil dinas Bupati Karanganyar Juliyatmono, Jeep Wrangler Rubicon yang gagal melintasi sungai menjadi perbincangan. Mobil yang didesain untuk medan alam itu ternyata tidak berhasil melintasi sungai dan harus ditarik menggunakan alat bantu.

Mengendarai mobil di lintasan off road atau alam memang berbeda dengan saat berkendara di jalan. Kontur jalan dan kondisi yang berbeda membuat pengendara harus memiliki keahlian tersendiri.

Selain itu, kondisi mobil yang dibawa pun juga harus menyesuaikan dengan medan yang akan dilintasi, terutama ban. Jika hal ini tidak dipersiapkan bukan tidak mungkin mobil tidak akan bisa dengan lancar melintasi medan alam.

Baca juga: Jeep Rubicon Bupati Karanganyar Terjebak di Tengah Sungai

Apalagi bagi para pemula yang penasaran menjajal medan off road. Berikut beberapa teknik dasar untuk pemula sebelum melakukan off road.

 

Jenis ban

Medan off road memiliki kontur jalan yang berbeda dengan jalan aspal. Yang pertama yang harus diperhatikan saat hendak off road adalah tipe ban.

Humas Indonesian Off-Road Federation (IOF), Tunggul Birawa menjelaskan, ban memiliki tipe yang berbeda-beda. Seperti tipe ban untuk jalan raya juga berbeda dengan medan alam atau off road.

“Yang pertama yang harus diperhatikan adalah bannya. Sebaiknya menggunakan jenis atau tipe ban yang bisa untuk segala medan atau all terrain,” ucapnya saat dihubungi KOMPAS.com, Sabtu (4/1/2020).

Kalau salah dalam memilih ban, yang terjadi adalah mobil juga sulit melalui jalur yang akan dilalui.

Baca juga: Ini Spesifikasi Jeep Wrangler Rubicon, Mobil Dinas Bupati Karanganyar

“Kalau menggunakan ban jenis high terrain juga bisa, tapi harus dikempesin dulu dan memainkan rpm (rotasi per menit),” kata dia.

 

Pahami medan

Selain memastikan tipe ban yang sesuai hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah mengenali medan. Hal ini menurut Tunggul sangat penting untuk memastikan kondisi kontur tanah yang akan dilintasi mobil off road.

“Survei medannya dulu dengan jalan kaki. Ini untuk mengetahui kondisi tanahnya, apakah tanahnya keras atau lembut,” ucapnya.

Baca juga: Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

Dengan mengetahui kondisi medan, maka sopir juga bisa memperkirakan saat akan melewatinya. Dalam hal ini adalah perlu tidaknya dalam penggunaan fitur 4WD.

 

Perlu didampingi ahli

Bagi para pemula yang ingin menjajal trek alam atau off road lebih baik didampingi oleh orang yang sudah ahli. Atau setidaknya yang sudah berpengalaman dalam dunia off road.

Sehingga, saat melintasi alam off roader pemula bisa lebih nyaman dan tentunya bisa mengambil tindakan yang sesuai. Hal ini karena dengan pengamalan yang dimiliki oleh pendamping setidaknya bisa memberikan arahan kepada pemula.

Terlebih saat kesulitan untuk menaklukan medan yang akan dilalui. Dengan begitu, maka perjalanan melintasi alam bisa berjalan seperti yang diinginkan.

Baca juga: Mencari Destinasi Wisata Tersembunyi di Malang dengan Offroad

Halaman:
Komentar
tolol aja itu mah bupatinya. udah jelas sungai lebar berarus deras dan berbatu malah diseberangi mobil. orang gila juga mikir dulu. ganti mobil nya sama exavator atau tank baja. seenaknya saja lu menggunakana fasilitas negara yang didanai dengan pajak rajyat...
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Ini Daftar Mobil Hybrid Terlaris di Indonesia Februari 2025

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Maarten Paes Ucapkan Salam Perpisahan untuk Timnas Indonesia, Staf Kluivert Beri Pujian

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Indonesia vs Bahrain di RCTI Malam Ini, Kickoff Pukul 20.45 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Penukaran Uang Baru Dibuka Lagi Hari Ini Pukul 9.00 WIB, Klik Pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Timnas Indonesia Libas Bahrain

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan, Berlaku Mulai 8 April 2025

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ketika Willie Salim Minta Maaf Usai Buat Konten Rendang 200 Kg Hilang Saat Masak Besar di Palembang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Steven Wongso Mualaf, Ini Cara Ikrar Syahadat Cepat di KUA

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau