Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Motor Sport Retro Yamaha TZM 150 Perlahan Semakin Naik

Kompas.com - 27/12/2019, 07:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Motor sport 2-tak seperti Yamaha TZM 150 sudah tergolong sebagai motor lawas karena dipasarkan sejak 1996 lalu. Motor sport retro ini juga identik dengan harganya yang cukup tinggi di pasar.

Sebab, jumlah motor seperti biasanya hanya bisa ditemui sedikit alias langka. Begitu pula dengan TZM 150 ini, masuk ke Indonesia secara resmi melalui PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) hanya sekitar 290 unit.

Baca juga: Nostalgia Motor 2-Tak Yamaha TZM 150 yang Langka di Indonesia

Ricky Mahendra, salah satu pemilik TZM 150, sejak tahun 2010 hingga sekarang, mengatakan, harga motor sport 2-tak tersebut cukup gelap alias tidak ada patokan.

Yamaha TZMMobildanmotorbekas.blogspot.co.id Yamaha TZM

"Tergantung kondisinya seperti apa. Tapi, rata-rata sekarang ini sih di kisaran Rp 40 jutaan sepertinya," ujar Ricky, kepada KOMPAS.com, belum lama ini.

Ricky menambahkan, TZM 150 sekarang ini harganya cenderung naik. Sebab, banyak orang belum sadar kalau motor ini sebenarnya cukup sedikit populasinya di Indonesia.

"Untuk yang sudah dimodif, bisa tembus Rp 60 jutaan. Untuk yang kondisinya biasa saja, ada yang sampai di angka Rp 50 jutaan," kata Ricky.

Baca juga: Pengalaman Pelihara Motor Sport Langka Yamaha TZM 15

Soal surat-surat, karena yang resmi masuk ke Indonesia hanya sekitar 290 unit, menurut Ricky, sedikit sekali yang jual dengan kondisi full paper atau surat-surat yang lengkap dan sah.

"Sekarang ini banyak yang ambil dari Malaysia, lalu dikawinkan dengan surat dari RXZ atau RZR. Sebenarnya, hal seperti itu sangat tidak disarankan sih. Lebih baik jika surat-suratnya asli," ujar Ricky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com