SOLO, KOMPAS.com- PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) pengelola jalan tol ruas Solo - Ngawi memprediksi akan terjadi lonjakan volume kendaraan saat puncak libur Natal dan Tahun Baru 2020. Jumlah kendaraan yang akan melintas diperkirakan mencapai 25.250 kendaraan saat puncak kenaikan.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) PT JSN, Ari Wibowo saat dihubungi KOMPAS.com, Sabtu (21/12/2019).
Ari menambahkan, jumlah ini meningkat 75 persen dibandingkan jumlah rata-rata kendaraan yang melintas di tol Solo - Ngawi setiap harinya.
Baca juga: 50.000 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Lewat Cikampek Utama
“Rata-rata dalam sehari kendaraan yang melintas di tol Solo-Ngawi mencapai 14.400, kalau puncak kepadatan diperkirakan akan mencapai 25.250 kendaraan,” ucapnya.
Ari memprediksi puncak kepadatan kendaraan yang melintas di tol Solo - Ngawi akan terjadi pada Sabtu (21/12/2019) atau hari ini. Jumlah ini, lanjutnya, juga mengalami peningkatan sebesar 5 persen jika dibandingkan tahun lalu dalam periode yang sama.
“Untuk tahun lalu jumlah kendaraan yang melintas di tol Solo - Ngawi mencapai 24.000 kendaraan saja. Jadi ada peningkatan sekitar 5 persen,” ucap Ari.
Mengantisipasi terjadi kepadatan kendaraan di gerbang tol, Ari menyampaikan, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan. Diantaranya dengan menambah jumlah gardu satelit sebanyak 16 titik.
“Kami melakukan penambahan gardu satelit total sebanyak 16 titik. Gardu satelit ini ditempatkan di seluruh gerbang tol ruas Solo - Ngawi,” urainya.
Dengan adanya penambahan gardu satelit ini diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya antrean panjang kendaraan yang akan masuk maupun keluar tol. Penambahan gardu satelit ini seperti yang dilakukan saat arus mudik dan balik Lebaran.
Baca juga: Terjadi Kepadatan, Tol Cikampek dan Jagorawi Terapkan Contraflow
Selain melakukan penambahan gardu satelit, masih kata Ari, pihaknya juga melakukan penambahan mobiler reader dan jumlah petugas. Kemudian, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
“Penambahan petugas ini untuk membantu proses tapping kartu serta koordinasi dengan pihak kepolisian,” kata dia.
Kemudian, untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan yang mungkin saja terjadi, akan dilakukan pengalihan gerbang keluar.
“Bila diperlukan pengalian gerbang keluar, karena kepadatan di jalur arteri,” ujar Ari.
Baca juga: Kepadatan Lalu Lintas Selama Nataru Bakal Lebih dari 4 Juta Kendaraan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.