BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Honda Prospect Motor

Berkendara di Daerah Berbukit yang Menanjak, Perhatikan Hal Ini…

Kompas.com - 13/11/2019, 08:04 WIB
Alek Kurniawan,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Daerah pegunungan dan perbukitan merupakan tujuan wisata favorit bagi warga kota besar seperti Jakarta. Menikmati udara yang segar, sejuk, serta asri merupakan beberapa alasan mengapa mereka bepergian ke destinasi tersebut.

Namun, sebelum melakukan perjalanan ke daerah berbukit atau pegunungan, ada baiknya Anda memperhatikan secara seksama terkait kendaraan yang digunakan.

Apabila Anda mengendarai kendaraan roda empat, pelajari beberapa teknik terlebih dahulu sebelum menempuh jalanan menanjak dan menurun di area perbukitan. Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, yakni kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Belum Punya Rencana Menikmati Libur Akhir Tahun? Coba “Road Trip”...

Nah, untuk itu silakan simak beberapa tips dari Kompas.com berikut ini.

1. Atur persneling gigi

Biasanya, jalanan menurun atau menanjak yang terjal menjadi momok beberapa pengemudi kendaraan roda empat saat melewati daerah berbukit. Namun asal tahu caranya, berkendara ke wilayah seperti itu tidak akan jadi menakutkan.

Nah, salah satu tipsnya adalah mengatur persneling gigi sesuai sudut kemiringan jalan.

Kompas.com pada Minggu (6/11/2018) memberitakan jika jalan menanjak yang dilewati tidak terlalu curam, maka pengendara mobil matik bisa memposisikan persneling pada gigi 2.

Namun, apabila tanjakannya cukup ekstrem maka selalu posisikan transmisi pada urutan pertama. Sementara itu, jika kondisi jalan menurun maka tidak ada salahnya untuk meletakan tuas transmisi pada posisi D2.

Baca juga: Serunya Jelajah 5 Kota di Pulau Jawa dengan Mobil Pribadi...

Ketika tuas digeser ke D2, transmisi akan bekerja secara otomatis pada gigi 1 dan 2. Praktis transmisi otomatis akan membantu menahan laju mobil.

Kemudian, untuk pengendara mobil manual, kemiringan sudut jalanan bisa menjadi patokan. Sebagai contoh, bila tidak terlalu curam pengendara bisa menggunakan gigi 2.

Sedangkan, jika jalanan menanjak cukup curam, sebaiknya pakai gigi 1.

Honda BR-V melintasi jalur Tawangmangu menuju Candi Cetokompas.com Honda BR-V melintasi jalur Tawangmangu menuju Candi Ceto

2. Gunakan rem tangan

Satu masalah yang mungkin kerap Anda alami jika berlibur ke daerah perbukitan adalah rentan terkena macet. Biasanya, hal yang ditakutkan oleh pengendara mobil saat macet adalah ketika harus berhenti di jalan yang menurun atau menanjak.

Namun, jangan khawatir. Pada saat kondisi tersebut, Anda hanya perlu menggunakan rem tangan. Jika Anda mengendarai mobil manual, hindari menginjak setengah kopling.

Pasalnya, kanvas kopling akan mengalami gesekan berat antara flywheel dan cover clutch (dekrup) sehingga, ada baiknya saat macet atau jalanan menanjak manfaatkan rem tangan dan bebaskan pedal kopling.

Baca juga: Ingin Liburan Akhir Tahun di Luar Kota dengan Mobil? Perhatikan Hal Ini

3). Gunakan mobil berkualitas

Mobil yang berkualitas akan menghadirkan berbagai fitur yang memudahkan pengemudi berkendara di segala medan, seperti fitur Hill Start Assist (HSA) yang terdapat pada New Honda BR-V.

Asal tahu saja, fitur ini dapat mencegah mobil tergelincir ke belakang saat berada di medan yang menanjak. Fitur ini ada pada sistem rem yang akan bekerja selama beberapa detik dengan menahan kendaraan saat perpindahan kaki dari pedal rem ke pedal gas.

Dengan demikian, pengemudi tidak lagi khawatir bila harus melewati jalanan terjal dan perjalanan liburan pun menjadi menyenangkan.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau