KANAZAWA, KOMPAS.com - Penjualan mobil pada 2019 ini diprediksi masih belum bisa berkembang, dimana Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Indonesia) menargetkan penjualan kendaraan roda empat sampai akhir tahun hanya 1.050.000 unit.
Honda Prospect Motor (HPM) menjadi salah satu agen tunggal pemegang merek di Indonesia turut merasakan penurunan penjualan tersebut. Honda pun harus atur ulang strategi untuk bisa melewati tahun sulit ini.
Baca juga: Gaikindo Revisi Target Penjualan Mobil Baru Jadi 1 Juta Unit
"Pada paruh kedua, total pasar turun 11 persen, tapi Honda hanya turun 10 persen. Tapi memang kita cukup turun di semester pertama. Mudah-mudahan di sisa 2019 ini bisa makin membaik," ucap Yusak Billy, Direktur Inovasi Bisnis dan Penjualan Pemasaran PT HPM, saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (27/10/2019) di Kanazawa, Jepang, dalam rangkaian Tokyo Motor Show 2019.
Billy, sapaan akrabnya, menjelaskan di tahun depan Honda akan melakukan pergerakan dengan memperbaiki kualitas sales dan aftersales, termasuk program penjualan.
Jadi Honda tidak hanya akan fokus di penjualan saja, namun kenyamanan konsumen akan tetap jadi prioritas.
"Produk baru memang bisa jadi stimulus penjualan. Tapi tetap kami harus sempurnakan program aftersales. Kita punya program paket hemat, seperti itulah yang akan kita sempurnakan. Kita punya konsumen loyal 90 persen, itu yang akan kita terus perbaiki," jelas Billy.
Baca juga: Honda Siap Hadapi Skema PPnBM Baru
Mengenai produk baru di tahun depan, Billy mengaku belum bisa bicara banyak, termasuk kabar soal Honda Mobilio terbaru, atau model lain yang belum mendapat sentuhan baru.
"Belum ada info mendetail, hanya nanti kami akan perkenalkan di ajang auto show pertengahan tahun 2020. Semuanya jelas tergantung market dan demand-nya," kata Billy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.