JAKARA, KOMPAS.com - Usai di bawa ke medical center, kabarnya pebalap Repsol Honda Marc Marquez langsung dilarikan ke rumah sakit setempat untuk melakukan sejumlah pemeriksaan lebih lanjut.
Namun demikian, Manajer Tim Repsol Honda Alberto Puig menyatakan, bila Marquez saat ini dalam kondisi normal dan akan kembali untuk mengikuti sesi latihan bebas kedua MotoGP Thailand.
"Seperti yang Anda lihat, Marquez mengalami kecelakaan besar, tapi untungnya dia baik-baik saja. Setelah semua diperiksa di rumah sakit, dipastikan semua normal," ucap Puig yang disitat dari Crash.net, Jumat (4/10/2019).
Baca juga: Marquez Kecelakaan, Vinales Pimpin F1 MotoGP Thailand
Marquez is being moved from the medical centre and back into the ambulance, presumably heading for a local hospital for more checks.
#ThaiGP #MotoGP pic.twitter.com/Idry6BGZzu
— CRASH.NET/MotoGP (@crash_motogp) 4 Oktober 2019
"Tentu ada beberapa memar di bagian belakang dan kakinya, tapi tidak perlu dikhawatirkan dia akan tetap tampil di FP2 nanti," ujar Puig.
Dari rekaman CCTV yang ditampilkan, insiden kecelakaan Marquez terlihat diakibatkan karena roda belakang yang tidak terkendali atau biasa disebut highside crash.
Beruntung Marquez tidak terpelanting saat meluncur keluar dari lintasan. Beberapa gosip yang beredar menduga insiden Marquez dikarenakan kegagalan swingarm serat karbon yang digunakan pada tunggangannya.
Namun hal tersebut dibantah oleh Puig. Menurut dia faktor yang membuat pebalapnya terjatuh dikarenakan masalah ban yang kotor.
Repsol Honda update after Marc Marquez accident
Full story ???? https://t.co/IgQeOqIZFl https://t.co/IgQeOqIZFl
— CRASH.NET/MotoGP (@crash_motogp) 4 Oktober 2019
"Mungkin dia (Marquez) tidak pada jalur yang benar atau berada di garis luar. Sepertinya area itu juga sedikit kotor, ada demu di sana dan itu satu kemungkinan ban tidak sepenuhnya bersih. Itu pula alasanya kenapa suhu ban tidak naik, jadi mungkin adalah masalah debu atau kotoran di ban," ucap Puig.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.