Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah VW Karmann Ghia, Mobil Klasik Milik Ketua DPR RI Puan Maharani

Kompas.com - 03/10/2019, 07:42 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua DPR RI periode 2019 – 2024 Puan Maharani, rupanya punya hobil mengoleksi sejumlah mobil dan sepeda motor.

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), salah satunya Puan memiliki Volkswagen Karmann Ghia tahun 1961 yang ditaksir memiliki harga jual Rp 65 juta.

Dilansir dari laman VW Heritage, sejarah Karmann Ghia dimulai tak lama setelah perang dunia kedua. Kondisi ekonomi yang mulai stabil, membuat masyarakat Jerman ketika itu membutuhkan kendaraan murah sebagai alat transportasi.

Baca juga: Koleksi Mobil Ketua DPR RI Puan Maharani, Tembus Rp 1,5 Miliar

Ilustrasi Volkswagen Karmann Ghiagearpatrol.com Ilustrasi Volkswagen Karmann Ghia

Karmann Ghia merupakan mobil yang diproduksi di Jerman sekitar tahun 1955 – 1974. Berbeda dengan VW Beetle atau Kodok, Karmann Ghia masuk dalam segmen sport car.

Tersedia dalam model coupe dan convertible (atap terbuka), Karmann Ghia pada waktu itu mengubah pandangan orang terhadap merek Volkswagen. Khususnya pada konsumen Amerika Serikat, yang jadi salah satu pasar terbesar Volkswagen.

Merek mobil rakyat yang lekat dengan Beetle ini rupanya dapat membuat mobil yang lebih gagah dan lebih kokoh.

Baca juga: Intip Koleksi Mobil 4 Wakil Ketua DPR Periode 2019-2024

Volkswagen Karmann Ghia dari tampak belakangwikipedia.com Volkswagen Karmann Ghia dari tampak belakang

Meski pada 1950-an Beetle cukup digemari, Karmann Ghia punya daya tarik lewat desain lebih sporti. Interior yang lebih mewah dari Beetle pun turut membuat mobil ini memiliki konsumennya sendiri.

Bicara soal mesin, Karmann Ghia awalnya dibekali mesin 1.200 cc bertenaga 36 dk yang sama dengan Beetle. Kemudian, tersedia juga pilihan mesin 1.300 cc, 1.500 cc, dan 1.600 cc.

Secara ukuran, Karmann Ghia dengan Beetle punya sedikit perbedaan. Mobil ini lebih panjang tiga inci dan tujuh inci lebih rendah dari Kodok. Ruang kepala pun sengaja dibuat lebih rendah, agar membantunya lebih aerodinamis saat dipacu di jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau