Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SUV Esemka Tinggal Menunggu Waktu

Kompas.com - 07/09/2019, 07:47 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Seperti diketahui, selain mobil niaga jenis pikap ringan, PT Solo Manufaktur Kreasi juga sudah memiliki produk bergenre sport utility vehicle (SUV), yakni Esemka Garuda.

SUV bongsor dengan mesin diesel itu pun hadir dalam ajang peresmian pabrik serta peluncuran Esemka Bima yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019).

Sayangnya, kehadiran Esemka Garuda hanya sebagai pelengkap, belum untuk diluncurkan. Presiden Direktur PT Solo Maufaktur Kreasi Eddy Wirajaya, menegaskan bila Esemka saat ini akan fokus terhadap produk niaga terlebih dahulu.

Baca juga: Tulisan Tangan Jokowi Berisi Pesan di Kap Depan Esemka

"Garuda ini secara produk sama dengan SUV yang sudah ada di pasaran saat ini, kami belum akan memproduksi massal karena banyak yang harus dilakukan lebih dulu," ucap Eddy kepada Kompas.com, usai peresmian pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019).

SUV Esemka Garuda 1 SUV Esemka Garuda 1

Lebih lanjut Eddy menjelaskan adanya Esemka Garuda menunjukkan bila Esemka mampu untuk membuat mobil jenis penumpang selain niaga. Tapi untuk merilisnya di pasaran, dibutuhkan beberapa pertimbangan lain.

Mulai dari melihat situasi pasarnya yang seperti apa, orientasi bisnisnya bagaimana, sampai pada kesiapan industri komponen lokal untuk menunjang produksi dari Esemka Garuda sendiri.

Menurut Eddy, bicara soal manfukatur orientasinya tidak akan jauh dari bisnis. Karena itu, pihaknya perlu melihat kondisi serta melakukan penelitian mengenai penyerapan pasarnya sebelum bermain di segmen kendaraan penumpang.

SUV Esemka Garuda 1 SUV Esemka Garuda 1

Baca juga: Esemka Jadi Pabrik Mobil Pertama di Jawa Tengah

"Intinya kami sudah punya prototipenya, tinggal masalah waktu saja. Adanya prototipe ini kita juga bisa mencari pemasok-pemasok lokal untuk mendukung produksinya, misalnya komponen lokal ini dari A yang lain dari B, sehingga kami juga bisa berkakulasi dengan kandungan lokalnya. Nah ini nanti akan kita kejar lebih dulu sebelum bicara soal peluncuran produknya," ucap Eddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau