Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Patuh Jaya, Nekat Pakai Rotator Pengemudi Bisa Dipenjara

Kompas.com - 27/08/2019, 12:13 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ditlantas Polda Metro Jaya akan menggelar kegiatan Operasi Patuh Jaya pada 29 Agustus hingga 11 September 2019. Salah satu yang diincar, yaitu kendaraan yang menggunakan rotator dan sirine.

Sebab pengunaan aksesori kendaraan bermotor seperti lampu rotator, strobo, dan sirene tidak bisa sembarangan. Kendaraan apa saja yang boleh pakai rotator telah ditentukan undang-undang.

Penertiban ini juga merupakan langkah kepolisian untuk menekan pengemudi arogan yang menyalahgunakan rotator, sirine atau strobo di jalan raya.

Baca juga: Operasi Patuh Jaya, Jangan Coba-coba Minta Damai, Kena Pasal Pidana

Kendaraan pribadi tidak diperkenankan memakai rotaror dan sejenisnya. Ketentuan tersebut tercantum pada Undang-undang lalu lintas & angkutan jalan (LLAJ) No.22 tahun 2009.

Mengacu pada Pasal 287 Ayat 4, pengguna mobil atau motor yang menggunakan rotator maka akan dikenakan sanksi denda atau ancaman penjara. Polisi juga bisa menyita rotator milik pelanggar.

Baca juga: Daftar Denda Tilang Razia Operasi Patuh Jaya, Tembus Rp 1 Juta

"Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang melanggar ketentuan mengenai penggunaan atau hak utama bagi kendaraan bermotor yang menggunakan alat peringatan dengan bunyi dan sinar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59, Pasal 106 ayat (4) huruf f, atau Pasal 134 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp. 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah)."

UU LLAJ No.22 Tahun 20019 juga mengatur soal kendaraan bermotor yang dapat dilengkapi dengan lampu isyarat dan/atau sirene, dan pengguna jalan yang memperoleh hak utama.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir mengatakan, dalam operasi Patuh Jaya 2019 ini juga akan fokus menindak kendaraan yang menggunakan jenis lampu tersebut. Apabila kedapatan, maka langsung ditindak sesuai dengan ketentuan atau undang-undang.

"Akan kita langsung tilang bagi kendaraan yang menggunakan sirine atau rotator selama nanti kegiatan Operasi Patuh Jaya 2019 berlangsung," ucap Nasir kepada Kompas.com, Selasa (27/8/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
harusnya diterapkan seterusnya, pak. jangan cuma waktu operasi, biar kapok.
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Properti

DPR Minta Kendaraan ODOL Ditindak, Bikin Rugi Negara dan Masyarakat

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nikmati Gaya Hidup Lebih Mudah, Ini Cara Apply Kartu Kredit Online lewat myBCA

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Ketahui Tanda Mobil Bakal Mengalami Aquaplaning

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Nusron Debat dengan Kepala Desa Kohod karena Ngotot Sebut Area Pagar Laut Sebagai Empang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Dubai Shopping Festival 2024 Jadi Surga Belanja untuk Liburan Akhir Tahun Anda, Tertarik?

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Kakek di China Menyesal Tolak Uang Ganti Rugi, Kini Rumahnya Dikelilingi Jalan Tol

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mantan Wamen ATR Raja Juli Ngaku Tak Tahu soal Sertifikat Pagar Laut di Tangerang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Terungkap, Ini Motif RTH Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Wanita dalam Koper di Ngawi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Kades Kohod Dikawal Ketat "Paspamdes" Saat Ditanya soal Sertifikat Pagar Laut Tangerang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Tanggapan Jokowi soal Sertifikat HGB Pagar Laut Tangerang yang Disebutkan Terbit di Eranya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Daftar Nama Siswa SMPN 7 Mojokerto yang Terseret Ombak di Pantai Drini Gunungkidul

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Prabowo: Setiap Saya ke Negara-negara Tertentu, Mereka Selalu Mengatakan Perlu Kelapa Sawit

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang dkk Dipecat Buntut Kasus Pagar Laut

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Happy Chinese New Year, Berikut 65 Link Poster Imlek 2025

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau