JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama masa jabatan 2019-2024 akan menggunakan kendaraan dinas, Mercedes-Benz S600 Guard. Sedan mewah dan canggih itu dibeli pemerintah melalui PT Mercedes-Benz Distributor Indonesia (MBDI) sebagai agen pemegang merek (APM).
Selain untuk presiden, apakah sedan itu bisa dibeli oleh warga sipil? Menurut Hari Arifianto, Deputy Director Marketing Communication MBI, tidak bisa dibeli oleh sembarang orang, atau hanya konsumen tertentu.
"Mobil seperti ini memiliki spesifikasi khusus, sehingga setiap orang yang ingin beli harus dicek semuanya, termasuk keperluannya untuk apa, dan lain sebagainya," ujar Hari kepada Kompas.com, pekan lalu.
Baca juga: Ini Alasan Mobil Presiden Jokowi dan Menteri Harus Diganti
Proses pengecekan ini, lanjut Hari bertujuan untuk melihat latar belakang calon konsumen. Apakah pembeli itu terlibat kejahatan atau tidak, kemudian juga soal kesanggupan konsumen yang bersangkutan.
"Maaf, misalkan ada yang mau beli tapi masuk daftar daftar hitam seperti kegiatan terorisme dan sebagainya itu tidak bisa. Kemudian apakah mereka dapat dari pihak lain bisa saja. Tapi secara kebijakan dan sistem hal itu sudah dicegah," ucap Hari.
Mobil Presiden Jokowi, S600 Guard sendiri merupakan sedan dengan tingkat perlindungan yang sangat tinggi.
Mobil ini mendapat sertifikat VR10, yakni sertifikasi tingkat perlindungan tertinggi untuk kendaraan non militer.
Baca juga: Mobil Dinas Presiden dan Menteri Punya Banderol Miliaran Rupiah
VR sendiri merupakan standar perlindungan balistrik terbaru yang diterapkan oleh negara-negara Eropa. Menggantikan standar lama yang sebelumnya dipakai yaitu tingkat sertifikasi B1 sampai B7.
Selanjutnya, VR10 sendiri sudah di atas tingkat B7. Perlindungannya mencakup daya tahan kaca dari senapan serbu. Kacanya terbuat dari polikarbonat dengan ketebalan yang disesuaikan untuk meredam hantaman peluru kaliber 7,62 mm.
Selain tahan serangan peluru, mobil ini juga mengusung sertifikasi ERV 2010 sebagai kendaraan yang tahan ledakan. Mobil dirancang dengan sasis dan pertahanan khusus yang memastikan kuat terhadap ledakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.