Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Pacu Ekspor Produksi Mobil Dalam Negeri

Kompas.com - 20/08/2019, 17:04 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri otomotif menjadi salah satu sektor andalan dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional, terutama melalui pencaiaan hasil ekspornya.

Bahkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan Indonesia akan menjadi juara dalam hal ekspor pada 2030 mendatang.

Karena itu, Kemenperin berharap mobil-mobil produksi dalam negeri memiliki kualitas yang baik. Hal ini agar mobil produksi Tanah Air bisa memiliki daya saing dalam memasuki era industri 4.0.

"Kami optimistis, sektor industri otomotif jadi primadona mendongkrak ekspor nasional. Targetnya pada tahun 2030, industri otomotif di Indonesia ada yang menjadi champion, baik itu untuk produksi kendaraan internal combustion engine (ICE) atau electrified vehicle (EV)," ucap Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Harjanto, dalam siaran resminya, Selasa (20/8/2019).

Baca juga: Pidato Jokowi, Industri Otomotif Harus Produksi dan Ekspor Mobil Listrik

Agar bisa menggenjot nilai ekpor dari industri otomotif, Kemenperin akan fokus mendorong penguatan rantai pasok dan pendalaman struktur manufakturnya.

Harapannya, pada 2025 mendatang, Indonesia dapat melakukan ekpor kendaraan CBU sebesar satu juta unit ke lebih dari 80 negara.

Ilustrasi produksi mobil di pabrik Daihatsu.KOMPAS.com / FEBRI ARDANI Ilustrasi produksi mobil di pabrik Daihatsu.

Karena itu, Harjanto mengatakan pengembangan produktivitas dan daya saing industri otomotif perlu sejalan dengan pengembangan industri komponen.

Potensi industri otomotif Tanah Air terlihat dari capaian ekspor baik produk atau komponen yang terus menunjukkan peningkatan.

Pada tahun 2018, ekspor CBU kendaran dari Indonesia sebanyak 265 ribu unit. Sementara untuk CKD jumlahnya mencapai sekitar 82 ribu set, sedangkan komponen lebih dari 86,6 juta juta.

Untuk tahun ini sendiri, ekpor mobil buatan dalam negeri ditargetkan tembus di angkat 400 ribu unit.

"Hingga Juli 2019, nilai ekspor produk tersebut telah melampaui 50 persen dari pencapaian ekspor tahun 2018. Kita sudah ekspor ke lebih dari 80 negara, dengan lima negara tujuan utamanya, antara lain Filipina, Saudi Arabia, Jepang, Meksiko, dan Vietnam," kata Harjanto.

Baca juga: Jago Kandang, Industri Otomotif Indonesia Masih Kalah dari Thailand

Perkembangan industri otomotif juga akan didongkrak melalui peningkatan kapasitas seiring dengan masuknya sejumlah investasi.

Pada periode Januari hingga Juni 2019, produksi mobil sudah mencapai 600 ribu unit, sementara untuk penjualan penjualan domestik diklaim sebesar 500 ribu unit.

Ekspor mobilTMMIN Ekspor mobil

Kemenperin mencatat produksi otomotif nasional di 2018 mencapai angka 1,2 juta unit. Sementara pemerintah memasang terget produksi dalam negeri bisa meningkat sampai 2 juta unit pada 2030 nanti.

Sedangkan untuk produksi mobil bertenaga listrik, ditargetkan bakal menyentuh 20 persen dari total produksi pada tahun 2025.

"Kalau kita bicara kendaraan EV, ada mulai dari hybrid, PHEV, termasuk juga fuel cell," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau