JAKARTA, KOMPAS.com - Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan, membuka arah pabrikan otomotif mengembangkan industri mobil listrik di Indonesia.
Toyota enggan berkomentar apakah produksi mobil listrik atau hibrida nantinya dilakukan oleh Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) atau oleh Astra Daihatsu Motor (ADM), yang mana memang memproduksi beberapa model Toyota.
Baca juga: Toyota Bicara Soal Produksi Mobil Listrik
"Sebenarnya dari TAM (Toyota Astra Motor) banyak sekali sumbernya, apakah itu dari pabrikan TMMIN apa dari ADM belum ada kepastian, tapi bisa saja terjadi dari pabrik manapun," kata Anton Jimmi Suwandy, Direktur Marketing TAM, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ditanya apakah ADM yang lebih berpotensi memproduksi, Anton enggan berkomentar. Melihat beberapa jajaran model Toyota memang diproduksi oleh Daihatsu semisal Agya, Calya, Avanza dan Rush.
"Saya tidak bisa bilang iya tapi tidak mungkin juga bilang tidak. Tapi memang kita juga lihat bahwa Daihatsu sebagian besar produk kita datang dari ADM juga," kata Anton.
Baca juga: TKDN Mobil Listrik Mesti 35 Persen, Ini Kata Toyota
Model yang masuk akal
Anton mengatakan saat ini pihaknya terus menunggu keputusan dari prinsipal model apa yang akan diproduksi. Tapi sekali lagi, jika sudah diputuskan belum tentu juga diproduksi oleh Daihatsu
"Sekarang kita belum memutuskan sih belum ada jawaban dari prinsipal. Riset udah ada skenario udah ada. Yang pasti kita tunggu prinsipal lebih cenderung ke arah mana. Ini kan tidak hanya domestik Indonesia kita juga bicara ekspor ke negara lain," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.