Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Volvo Trucks Indonesia Siap Konsumsi Solar B30, Tapi dengan Syarat

Kompas.com - 19/08/2019, 07:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau agar konsumsi bahan bakar biodiesel diperluas. Dari yang sekarang ini masih menggunakan solar B20, tahun depan meningkat menjadi B30, dan di akhir tahun 2020 menjadi B50.

Tak sedikit pihak yang pro dan kontra akan pernyataan Presiden Jokowi tersebut. Sebab, banyak yang mengeluhkan biodiesel yang ada sekarang menyebabkan endapan di dalam mesin. Meskipun, emisi yang dihasilkan sangatlah rendah.

Bambang Prijono, CEO PT Wahana Inti Selaras (Indomobil Group), selaku distributor Volvo Truck di Indonesia, mengatakan bahwa mesin Volvo sudah siap sampai jika menggunakan biodiesel B30. Tidak ada masalah, hanya interval servisnya yang diperpendek.

Baca juga: [POPULER MONEY] Menkeu Tolak Kenaikan Tunjangan Direksi BPJS | Biodisel B30 Efektif Tahun Depan

"Di kasus TransJakarta, bus kita sekarang dengan B20, interval servisnya setiap 10.000 km. Kita masuk memang sudah dengan B20. Kalau tidak menggunakan B20, interval servisnya bisa lebih panjang lagi. Kita belum melakukan tes dengan B30 di Indonesia, tapi mesin kita dari pabrik sudah siap dengan B30," ujar Bambang, di Jakarta, Kamis (15/8/2019).

Pemerintah mulai uji coba B30 Pemerintah mulai uji coba B30

Bambang menambahkan, sebenarnya, masalahnya adalah kualitas pencampuran antara solar dengan CPO (Crude Palm Oil/minyak sawit). Blending-nya yang sering kali menjadi masalah. Sehingga, biodiesel tersebut bsia menimbulkan endapan di dalam mesin.

"Jadi, seluruh truk kita semuanya sudah siap sampai B30. Tapi memang ada persyaratan dari Volvo. Kualitas bahan bakarnya itu harus memenuhi standar yang mereka tetapkan," kata Bambang.

Baca juga: Jokowi Ingin Januari 2020 Penggunaan B30 Sudah Bisa Diberlakukan

Menurut Bambang, asalkan kualitas blending-nya bagus, Volvo Trucks menggunakan B100 pun sudah siap. "Tapi itu Euro 6 ya mesinnya. Sementara, kita kan baru Euro 3 mau ke Euro 4," ujar Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com