Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Cuma Dapat 50 Unit Suzuki Jimny per Bulan

Kompas.com - 19/07/2019, 07:34 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Harga resmi generasi keempat Suzuki Jimny, akhirnya dirilis oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di GIIAS 2019. Mobil baru yang legendaris ini mulai dipasarkan dengan banderol Rp 315,5 juta hingga Rp 330 juta.

Walau demikian, bagi konsumen yang ingin memilikinya harus ekstra cepat melakukan pemesanan. Pasalnya, sampai kini, inden Suzuki Jimny di Indonesia sudah sampai satu tahun.

Menurut 4W Direktur Pemasaran PT SIS, antrean panjang Jimny tak lepas dari masalah jumlah kuota yang diberikan pihak prinsipal untuk pasar di Tanah Air.

"Alokasi yang diberikan itu hanya 50 unit per bulan. Tapi ini rutin kami dapatkan, tidak seperti 2017 lalu yang hanya 88 unit, jadi setidaknya sudah lebih baik dari sebelumnya," kata Makmur usai melakukan seremoni peluncuran harga di ICE, BSD, Tangerang, Kamis (18/7/2019).

Baca juga: Lebih Murah, Kejutan Harga Suzuki Jimny di GIIAS 2019

Makmur mengatakan, jatah yang diberikan oleh pihak prinsipal merupakan wujud apresiasi karena tingginya animo masyarakat di Indonesia atas generasi terbaru Jimnya. Sementara untuk saat ini sendiri, Jimnya hanya di produksi di Jepang yang kemudian diekspor ke seluruh negara.

Suzuki Jimny di IIMS 2019 Suzuki Jimny di IIMS 2019

Atas dasar keterbatasan unit, Suzuki Indonesia terpaksa mengambil langkah membagikan stok Jimny secara adil ke seluruh jaringan dilernya. Hal ini pun telah dilakukan pada tahap periode pertama sampai September 2019 mendatang, yang besar kemungkinan diberikan ke konsumen yang lebih dulu sudah melakukan pemesanan melalui diler.

Karena itu, Makmur menyarankan calon konsumen yang tertarik dan akan melakukan pembelian Jimny generasi keempat, baiknya menanyakan ketersediaan unit lebih dulu di diler masing-masing.

"Kami usaha agar semua diler kebagian, walaupun sedikit jadi alokasinya sudah kami sebar ke diler. Bagi calon konsumen yang mau pesan, agar tidak lama menunggu baiknya cek dulu unitnya di diler, bila memang penuh artinya harus menunggu periode kedua sampai Mei 2020 mendatang," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com