TANGERANG, KOMPAS.com - Tempat cuci mobil banyak ragamnya. Salah satunya yaitu cuci mobil dengan hidrolik, mobil diangkat ke atas dengan ketinggian tertentu supaya pembersihan kolong mobil lebih maksimal.
Dengan mengangkat mobil, pembersihan kolong memang lebih mudah dijangkau karena bagian kolong langsung terlihat. Prosesnya pun biasanya memakai spray gun bertekanan tinggi untuk merontokkan kotoran.
Baca juga: Marquez Mulai Waspadai Vinales dan Quartararo
Namun, hal tersebut juga tidak bisa sembarangan. Tekanan air yang sangat kuat bisa menggangu sejumlah piranti mobil, salah satunya yaitu piranti elektronik yang tersembunyi di bagian kolong.
"Mobil itu di bagian bawah banyak komponen. Terkadang kalau tekanan air terlalu tinggi bisa mengganggu dari komponen itu. Karena itu kita juga mesti hati-hati di bagian kolong mesin," kata Stephen Setyadi, Marketing Manager AutoGlaze, perusahaan penyedia jasa cuci mobil dan car care, di Tangerang, Senin (8/7/2019).
Baca juga: Masih Stabil, Berikut Banderol Low SUV di Juli 2019
Selain soal komponen, Stephen mengatakan ada sejumlah risiko jika mencuci mobil dengan hidrolik. Tak sedikit kejadian mobil jatuh karena hidrolik malfungsi.
"Pertama dari segi bisnis, investasi memakai hidrolik memang jauh lebih mahal. Kemudian, banyak juga kejadian, hidroliknya runtuh dan kalau hal tersebut sudah terjadi maka akan fatal sekali," kata Stephen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.