Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan Sikat di Tempat Cuci Mobil Otomatis

Kompas.com - 09/07/2019, 08:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Salah satu keunggulan sistem cuci mobil otomatis, yaitu dapat mencuci lebih cepat ketimbang manual. Meski begitu mencuci mengunakan mesin juga dinilai lebih rawan membuat bodi baret.

Sebab mesin cuci mobil otomatis mengunakan semacam sikat (brushes) yang berputar dengan kecepatan dan tekanan tertentu untuk menyingkirkan debu dan kotoran. Sehingga dikhawatirkan dapat membuat bodi mobil menjadi baret.

Baca juga: Masih Stabil, Berikut Banderol Low SUV di Juli 2019

Robby Kurnia, CEO AutoGlaze, perusahaan penyedia jasa cuci dan car care, mengatakan, sikat cuci mobil yang dapat membuat baret ialah yang berbahan plastik. Namun sekarang sikat jenis itu sudah jarang dipakai. 

"Baret-baret seperti apa dulu? bisa memang membuat baret halus ya tapi biasanya itu jika masih memakai mesin lama yang sikatnya dari plastik. Sebab plastik lama-lama akan keras, begitu dia berputar dan kena clear coat dia bisa saja membuat gores," kata Robby di Tangerang, Senin (8/7/2019).

Cuci mobil semi manualKOMPAS.com/Gilang Cuci mobil semi manual

Robby menjelaskan, saat ini biasanya para penyedia jasa cuci mobil sudah jarang yang meggunakan sikat dari plastik. Sebab teknologi yang ada sekarang menggunakan semacam busa atau plas chamois.

Baca juga: Tuas Transmisi Bermasalah, Honda CR-V Kena Recall

"Sikatnya tergantung mesin dan pembuatnya. Kalau kita pakainya sikatnya semacam plas chamois, ini lebih aman karena juga lembut, empuk seperti kanebo saja," katanya.

Robby mengatakan, agar kondisinya tetap prima maka pada dasarnya sikat untuk cuci mobil juga perlu dirawat. Persoalannya, konsumen jasa cuci mobil yang datang tidak mengetahui mengenai kondisi sikat yang dipakai.

"Sikat juga ada masa pakainya, dan dirawat juga. Penyedia jasa cuci mobil tahu hal tersebut. Di kita juga demikian, ada masanya untuk dipakai. Setelah itu diganti," kata Robby.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau