Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda NSR250R, 2-Tak Langka Replika Balap

Kompas.com - 17/05/2019, 12:45 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Awak redaksi kali ini coba menghadirkan foto motor-motor spesial (collectible item) dalam bentuk goresan sketsa hasil karya Oni Faristiwa. Liputan karya seni berupa goresan tersebut akan hadir reguler setiap Jumat sore, di kanal otomotif Kompas.com.

Di minggu keenam ini, awak redaksi mengajak pembaca untuk berkenalan kembali dengan Honda NSR250R, motor 2-tak langka yang merupakan versi legal dari motor balap.

Baca juga: Melihat Sejarah Vespa Kongo, Skuternya Kontingen Garuda

Honda NSR250R merupakan motor yang diproduksi oleh sebagai versi legal dari motor balap mereka yang turun di ajang GP250 (sekarang Moto2). Pada masanya, motor karya Soichiro Honda ini sangat laris di Jepang dan beberapa negara Asia lainnya.

NSR250R diproduksi antara tahun 1987 hingga 1999. Motor ini berkembang mulai dari NS250R MC11 dan diproduksi dalam empat generasi. Keempatnya menggunakan mesin berpendingin cairan, 249cc, 90 derajat V-twin.

Baca juga: BMW R27, Motor Legendaris dengan Suspensi yang Khas

Semua mesinnya juga dibekali dengan power valve system yang dipatenkan dengan nama Honda RC-Valve. Selain itu, bagian dinding silindernya juga menggunakan material nikasil-sulfur yang menjadi singkatan NS pada NSR.

Honda NSR250R sempat mendominasi di ajang balap dunia pada masanya. Banyak pebalap legendaris yang meraih kejayaan dengan motor ini dan meraih gelar juara dunia, sebut saja Freddy Spenccer (1985), Anton Mang (1987), Sito Pons (1988-1989), Luca Cadalora (1991-1992), Max Biaggi (1997), dan mendiang Daijiro Kato (2001).

Honda NSR250ROni Faristiwa Honda NSR250R

Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada empat generasi atau seri pada NSR250R ini, antara lain MC16 keluaran 1987, MC18 keluaran 1988-1989, MC21 keluaran 1990-1993, dan MC28 keluaran 1994-1999. Di tiap serinya juga Honda memberikan beberapa penyegaran.

Motor sport full fairing ini pun sekarang sudah lumayan langka dan menjadi salah satu motor yang masuk kategori collectible item. Salah satu pemiliknya yang beruntung adalah Gany Rahman, yang merupakan pecinta motor ini sejak dia duduk di bangku SMP.

Baca juga: RX-King 20th Anniversary, Motor Legendaris di Indonesia

"Saya suka sekali film Full Throttle, di situ motor yang dipakai NSR250R. Dari dulu ingin sekali punya motor ini, tapi enggak kesampaian karena memang barangnya yang super duper langka dan sekalinya ada, harganya melebihi kendaraan roda empat," ungkap Gany, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/5/2019).

Motovlogger dengan channel YouTube Gany Rahman ini merestorasi motornya dari keadaan tak layak jalan hingga seperti baru keluar dari pabrikan. "Untuk hidupin mesinnya dan cat ulang tidak ada kendala, karena kebetulan ada kenalan beberapa teman. Tapi yang susah itu mencari spare part-nya. Sekalinya ada, harganya enggak sembarangan, itu pun beli dari luar negeri lewat situs eBay," jelas Gany.

Honda NSR250R milik Gany Rahman.Gany Rahman Honda NSR250R milik Gany Rahman.

Menurut Gany, yang cukup langka sekarang adalah seri MC16 dan MC18, karena masih menggunakan kopling basah. Sementara di Indonesia, kebanyakan yang beredar MC28 yang sudah dibekali kopling kering, tipe SE dan SP.

"Terakhir, teman saya jual motor seperti ini dengan keadaan bagus di kisaran Rp 250 jutaan. Tapi ada juga yang jual di angka Rp 300 jutaan," kata Gany.

Baca juga: Melihat Sejarah Vespa Kongo, Skuternya Kontingen Garuda

Untuk melihat sketsa roda dua lainnya dari Oni, bisa langsung kunjungi akun Instagram miliknya, @_akune.

Data Spesifikasi Honda NSR250R
Engine
Engine Type: V-Twin 90º, liquid cooled, 2-Stroke, crankcase reed valve
Capacity: 249cc
Bore and Stroke: 54.0mm x 54.5mm
Compression Ratio: 7.4:1
Fuel System: Carburetor, 2 x 32mm, Keihin TB 10A
Starting: Kick starter
Maximum Power: 40PS @ 9000 rpm
Maximum Torque: 3,3 kg-m @ 8500 rpm

Transmission
Clutch:
R models – Wet multi-plate type
SE-SP models – Dry multi-plate type
Transmission: 6-speed constant mesh
Gearshift pattern: 1-down , 5-up
Primary reduction: 2.500(60/24)
Final reduction: 2.933 (44/15)
Gear ratios 1st: 2.846 (37/13)
2nd: 2.000 (34/17)
3rd: 1.578 (30/19)
4th: 1.300 (26/20)
5th: 1.130 (26/23)
6th: 1.000 (25/25)
Drive chain: DID 520 or RK 520

Dimensions
Length: 1970mm
Width: 650mm
Height: 1045mm
Wheelbase: 1340mm
Seat Height: 770mm
Ground Clearance: 135mm
Dry Weight:
R-SE model: 138Kg
SP model: 137Kg

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com