Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas "Jebakan Batman" Mobil Bekas Abal-abal Harga Miring

Kompas.com - 16/05/2019, 13:22 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan mobil bekas (mobkas) yang meningkat permintaannya jelang Lebaran juga jadi momen penipuan dengan modus manipulasi kondisi mobil. Banyak oknum memanfaatkan masa Ramadan menawarkan mobil seken dalam kondisi cacat tapi dikemas dengan tampilan yang terlihat normal.

Presiden Direktur mobil88 Halomoan Fischer, mengingatkan calon konsumen untuk lebih teliti dan berhati-hati. Menurut Fischer, usahakan mencari mobkas sejak jauh-jauh hari dan ditempat yang terpercaya.

"Modus mobil bekas tak berkualitas itu kerap dijual melalui market place, jadi mereka (oknum) bermain melalui online. Saat sudah ada konsumennya, baru mereka janjian untuk melihat unit dan kebanyakan memang bermainnya itu mendakati Lebaran," kata Fischer kepada Kompas.com, Rabu (15/5/2019).

Baca juga: Waspada Peredaran Mobil Bekas Abal-abal Jelang Lebaran

Menurut Fischer, kebanyakan pemain mobkas abal-abal memang lebih sering menawarkan produk secara online. Kondisi ini lantaran oknum merasa lebih aman dan nyaman saat beraksi melancarkan modusnya karena sulit untuk terdeteksi, bahkan tidak jarang hanya menampilkan nomor kontak tanpa ada alamat tempat tinggal.

Agar tidak masuk dalam "jebakan batman", Fischer mengatakan lebih baik mencari mobil seken dari rekanan atau mencari di showroom yang terpercaya. Dengan begitu, saat ada masalah, konsumen bisa dengan mudah untuk melakukan komplain.

"Karena sistem hit and run, jadi hampir rata-rata jualnya itu melalui media online terutama saat momen jelang Lebaran. Baiknya konsumen tidak cepat terpengaruh, beli dari showroom sehingga kalau ada apa-apa konsumen bisa tahu harus kemana. Penjual mobkas yang benar biasanya juga memberikan garansi tapi jangka waktunya berbeda-beda, artinya tidak jual putus," kata Fischer.

Baca juga: Peregangan dalam Kendaraan: Tips Dokter Agar Tidak Kaku Saat Mudik

Senada dengan Fischer, Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih, juga mengingatkan hal serupa. Menurutnya, yang harus diwaspadai adalah dari penjual-penjual yang menjajakan mobkas di pasar online, karena itu dia mengingatkan lebih baik untuk mencari langsung di pusat-pusat bursa mobil bekas.

"Untungnya banyak kalau di pusat mobil bekas, pertama konsumen bisa lihat barang langsung, tanya-tanya, sampai membandingkan harga dari showroom satu dan lainnya. Kalau secara online jaminan soal kondisi real kendaraan itu dipertanyakan, belum lagi soal garansinya bagaimana, beda dengan showroom kalau ada masalah tidak akan lari kemana-mana," ucap Herjanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau