Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Mencoba Realistis dengan BR-V "Facelift"

Kompas.com - 03/05/2019, 07:23 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Meski hanya melakukan penyegaran ringan, namun PT Honda Prospect Motor (HPM) optimis BR-V tetap memiliki peminat. Bahkan di tengah maraknya persaingan low sport utility vehicle (LSUV) dengan kehadiran produk asal China.

Menurut Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual HPM Jonfis Fandy, usia BR-V yang sudah menginjak empat tahun sejak diluncurkan memang bukan lagi berada di segmen trend seeker atau emosional yang selalu mencari model-model baru.

"BR-V ini usianya sudah empat tahun sejak 2016 kita luncurkan, jadi secara target memang sudah tidak di tipe trend seeker, tapi lebih ke daily user loyalis Honda dan smart buyer. Kedua ini yang coba kita pertahankan," kata Jonfis kepada media di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (2/5/2019).

Baca juga: New BR-V Resmi Meluncur, Harga Mulai Rp 238 juta

Menurut Jonfis, dibandingkan kedua segmen yang dipertahankan, tipe konsumen trend seeker memang lebih besar, yakni mencapai 80 persen. Sementara 20 persen sisanya, ditempati oleh pengguna loyal dan smart buyer.

Dengan dua segmen konsumen tersebut, secara tidak langsung BR-V memiliki jenis konsumen yang sama dengan Mobilio facelift. Kondisi ini pun membuat Honda mengambil sikap lebih realistis dengan tidak mematok target baru untuk BR-V atau berharap sama seperti sebelumnya, yakni 500 unit per bulan.

Honda BR-V di IIMS 2019 Honda BR-V di IIMS 2019

Tidak adanya revisi target penjualan, juga dilakukan karena memang melihat kondisi pasar yang sedang stagnan. Jonfis kemudian melanjutkan, bila tahun ini fokusnya lebih mengusahakan untuk menjaga operasional diler lebih sehat dengan menjaga volume mobil agar tidak over stock.

Baca juga: Modal DFSK 560 Usik Rush, Terios, dan BR-V

"Kita berharap sama seperti sebelumnya, 500 unit (per bulan). Kita tidak bisa ke market trend seeker, karena produk kami ini kan sudah lama, jadi dua segmen yang 20 persen ini coba kita protect. Ini seperti siklus, kalau beberapa tahun ke depan kami punya produk baru lagi juga akan begitu," ucap Jonfis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com