JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi yang dikucurkan Wuling di Indonesia untuk membangun pabrik relatif besar. Ketika itu, merek otomotif asal China mengucurkan dana 700 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Jumlah uang tersebut digunakan untuk membangun fasilitas perakitan di atas lahan seluas 60 hektar. Pabrik tersebut pun memiliki kapasitas produksi mencapai 120.000 unit per tahun.
Secara jumlah cukup besar, mengingat sekarang ini Wuling Motors baru memiliki empat model yang dijual di Indonesia, yaitu Confero, Cortez, Formo, dan paling anyar Almaz mengisi segmen sport utility vehicle (SUV) medium.
Meski sekarang ini masih fokus menggarap pasar domestik, tetapi menurut Yin Yi, Brand and Marketing Director Wuling Motors rencana ekspor sudah masuk dalam rencana jangka panjang.
Baca juga: Almaz Diharapkan Dongkrak Takhta Wuling di Indonesia
"Tetapi untuk sekarang ini belum bisa kami informasikan. Kami hanya bisa mengatakan ekspor sudah pasti akan kita lakukan," kata pria asal Tiongkok itu belum lama ini di kawasan Jakarta Selatan.
Yin Yin melanjutkan, model yang akan dikirim ke luar negeri juga belum bisa diinformasikan, meski banyak yang mengatakan Almaz punya potensi dikirim ke pasar di ASEAN.
"Kami akan melihat dulu produk yang kita punya sekarang ini cocok untuk negara mana lagi selain di Indonesia. Tentunya sambil memperluas jaringan penjualan di Indonesia juga," kata dia.
Dia juga mengatakan bahwa dengan kapasitas produksi sebesar itu, tidak mungkin hanya digunakan untuk memenuhi permintaan di Indonesia saja, karena Wuling juga punya kewajiban melakukan kegiatan ekspor mobil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.