Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurus untuk Kurangi Rasa Kantuk Saat Berkendara

Kompas.com - 02/01/2019, 15:25 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comMengantuk menjadi musuh besar saat berkendara menempuh perjalanan jarak jauh. Bahkan, telah banyak kejadian kecelakaan lalu lintas yang sampai merenggut korban jiwa akibat pengendara yang tak kuasa menahan rasa mengantuk.

Perlu diketahui, mengantuk memang tidak ada obatnya selain berhenti dan beristirahat. Saran-saran seperti meminum kopi pun tidak menjadi jaminan pengendara akan langsung segar kembali.

Suparna selaku Kepala Bengkel Auto2000 Salemba punya tips ringan untuk mengurangi rasa kantuk saat berkendara. Menurut Suparna, baiknya saat melakukan perjalanan jauh pengendara mengatur ritme pergantian udara di dalam kabin, caranya dengan membuka kaca mobil dan mengurangi durasi penggunaan air conditioner atau AC.

Baca juga: 10 Jurus Aman Berkendara saat Liburan Akhir Tahun

"Memang menggunakan AC itu membuat nyaman di dalam kabin, apalagi saat berkendara siang hari. Tapi baiknya sedikit dikurangi, pengendara sesekali perlu membuka kaca mobil agar terjadi perturakaran atau sirkulasi udara di dalam kabin mobil," kata Suparna kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Ilustrasi AC mobildjedzura Ilustrasi AC mobil

Menurut Suparna, terus menerus menggunakan AC akan membuat udara di dalam mobil menjadi tidak fresh karena tak ada pergantian. Lama-lama kondisi tersebut diklaim bisa membuat pengendara cepat merasa lelah yang bisa memicu rasa kantuk cepat datang.

Baca juga: Liburan Tahun Baru, 286.000 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

"Kalau sepanjang jalan tutup kaca dan selalu menyalakan AC itu kan artinya udara di dalam kabin hanya itu-itu saja. Udara yang sudah terlalu lama dihirup secara terus menerus bisa memicu tubuh menjadi lelah akibat tidak ada pergantian udara yang baru," ujar Suparna.

Ilustrasi berkendara mobil di jalanTelegraph Ilustrasi berkendara mobil di jalan
Suparna menyarankan pengendara mobil, khusus ketika menempuh perjalanan panjang, sesekali membuka kaca. Namun, bila memang sudah merasa lelah dan mengantuk, jangan dipaksakan untuk lanjut.

Pastikan mengatur ritme perjalanan dengan tepat, dan yang tak kalah penting, maksimal setiap dua atau tiga jam sekali wajib berhenti untuk istirahat atau sekadar melakukan peregangan badan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau