JAKARTA, KOMPAS.com – Pemimpin pasar otomotif roda empat dalam negeri Toyota, mengalami penurunan wholesales sampai 10,38 persen, sepanjang sembilan bulan di 2018. Namun khusus di September, ada kenaikan 10 persenan.
Mengacu pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), totalnya ada di angka 257.562 unit. Sedangkan pada Januari-September 2017, bisa terkumpul sebanyak 288.850 unit.
Jika merunut data sejak awal tahun, anjlok terparah yang dialami Toyota ada di Februari yang mencapai minus 23,47 persen. Kemudian bulan selanjunya pada Januari -21,53 persen.
Sepanjang tahun ini, kenaikan wholesales hanya terjadi dua kali, pada Juli positif 10,64 persen dan September 10,03 persen, atau menjadi 29.983 unit.
Pada bulan kesembilan ini, kontribusi terbesar masih diberikan oleh Avanza yang mencapai 6.151 unit, kemudian Rush 5.797 unit, Kijang Innova 5.177 unit. Lalu Calya, 4.819 unit, Agya 2.437 unit, dan Fortuner 2.154 unit.
Hingga berita ini dinaikkan, Fransiscus Soerjopranoto, Deputy Director PT Toyota Astra Motor (TAM), masih belum memberikan konfirmasinya terkait dengan penurunan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.