JAKARTA, KOMPAS.com - Isu perluasan ganjil-genap yang akan dipermanenkan berdampak positif bagi penjualan mobil bekas (mobkas) yang dulunya kurang digemari. Mobil-mobil tersebut kini menjadi alternatif bagi konsumen yang mencari mobkas sebagai kendaraan kedua mengakali kebijakan pembatasan mobil pribadi.
Menurut Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasaih, ada beberapa mobkas yang kini mulai dicari kembali setelah sebelumnya kalah pamor dengan merek lain.
"Jenis beragam, dari city car itu seperti Sirion dan Mirage mulai dicari lagi, lalu beberapa mobil Korea Selatan seperti Picanto juga. Untuk yang MPV seperti Nissan Grand Livina mulai naik daun lagi, artinya tidak mandek terlalu lama di showroom," ucap Herjanto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/10/2018).
Baca juga: Isu Ganjil-genap Bikin Mobil Bekas Bergairah
Herjanto menjelaskan, naiknya beberapa mobil tadi lebih karena perbandingan harga. Dalam kondisi isu ganjil-genap, konsumen yang mencari mobkas biasanya enggan langsung menyasar ke mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC), mereka cenderung mencari alternatif mobil non-LCGC.
"Mereka membandingkan dulu, kalau selisih Rp 20 - Rp 30 juta mereka ambil yang atas karena yang mereka pikirkan lagi harga jual kembali. Jadi harapannya saat nanti satu dua tahun mereka jual, harganya tidak terlalu jatuh. Kalau Korea, seperti Picanto itu sekitar Rp 100 jutaan untuk yang matik tahun 2016," ucap Herjanto.
Baca juga: Avanza dan Xenia Bekas Diserap Konsumen Daerah
Kondisi ini juga dirasakan Teddy, pemilik showroom mobkas di MGK Kemayoran. Tren penjualan Grand Livina mulai meningkat sejak adanya perluasan ganjil-genap, bahkan cenderung lebih cepat laku dibandingkan Avanza atau Xenia.
"Livina yang paling banyak dicari itu yang 1.8 tipe XV. Kisaranya harganya sekitar Rp 130 jutaan, beda tipis dengan Avanza tapi cc lebih besar dan modelnya juga lebih modern. Kalau untuk Xenia dan Avanza penjualan normal, tapi peminat lebih ke pinggiran Jakarta," kata Teddy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.