Stuntman Jokowi Disapa "Pak Presiden" oleh Warganet Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Stunt rider asal Thailand, Withithep Komolhiran alias Saddum mendadak terkenal di Indonesia. Hal itu tak lepas dari perannya sebagai Presiden Joko Widodo dalam video aksi "freestyle" dengan motor besar (moge) yang diputar saat pembukaan Asian Games 2018.

Dalam unggahan terbaru di akun Instagram-nya, Selasa (21/8/2018), Saddum tampak memamerkan aksi freestyle dengan mengendarai motor BMW 800S. Unggahan tersebut tampak menarik perhatian para warganet asal Indonesia.

Banyak dari mereka yang kemudian menyapa Saddum dengan panggilan "Pak Presiden". Namun tak ada satupun dari komen-komen tersebut yang ditanggapi Saddum.

Baca juga: Romahurmuziy: Aneh Kalau Jokowi Tak Pakai Stuntman

Instagram/Suddum So Foto yang diunggah seorang stunt rider asal Thailand. Pada unggahan tertanggal 3 Agustus tersebut, pemilik akun tampak menuliskan keterangan behind the scene. Latar belakang foto yang diunggahnya sangat persis dengan adegan saat Presiden Joko Widodo diceritakan melompati truk di video pembukan Asian Games 2018.

Tak hanya komen bernada positif, ada pula yang meninggalkan komen bernada negatif pada Saddum. Isinya langsung dikait-kaitkan dengan dunia perpolitikan Indonesia.

Tak diketahui pasti sedang berada di mana Saddum saat ini. Pada pemberitaan di salah satu televisi, disebutkan bahwa Saddum kini tengah berada di China untuk syuting sebuah film.

Pada unggahan sebelumnya, Saddum tampak memperlihatkan foto saat tengah berada di antara tumpukan kontainer. Pada foto tersebut, Saddum menulis keterangan dalam aksara dan Bahasa Thailand, yang kira-kira jika diartikan sebagai berikut:

"Menggunakan hati yang murni. Pekerjaan seperti ini harus melihat ke depan. Jika kau melihat ke bawah, itu akan jatuh. Ini pengalaman yang berkesan," tulis Saddum.

Baca juga: Netizen Heboh Bahas Aksi Stuntman di Pembukaan Asian Games, Apa Kata Jokowi?

Hingga kini belum diketahui pasti alasan dipilihnya Saddum sebagai stuntment Jokowi di video pembukaan Asian Games. Pihak-pihak terkait, termasuk Jokowi sendiri meminta agar hal tersebut tak dijadikan perdebatan. Sebab ditampilkannya video tersebut hanya untuk hiburan semata.