TANGERANG, KOMPAS.com - Selama beberapa hari dibuka, selama pantauan Kompas.com di lokasi pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 terasa lebih sepi pengunjung dari ajang srupa tahun lalu. Situasi ini terjadi hampir setiap hari, bahkan pada akhir pekan.
Pihak penyelenggara pameran, Seven Events juga enggan mebeberkan data jumlah pengunjung harian, kebiasaan yang biasa dilakukan tahun-tahun sebelumnya.
Sabtu (11/8/2018), upaya untuk mendongkrak keramiaan dilakukan pihak penyelnggara pameran. Terlihat, beberapa komunitas pecinta otomotif diundang untuk hadir. Panitia pun menyediakan tiket masuk gratis yang dijual saat weekend dengan harga Rp 100.000.
Alhasil, dua hari jelang penutupan, suasana pameran terlihat lebih ramai dibandingkan weekend pertama. Dari pagi hari, ratusan komunitas dari beragam mobil sudah mulai memadati pintu masuk, bahkan parkiran luar di Hall 10 yang biasa dipadati mobil pengunjung sudah disesaki kendaraan komunitas.
Baca juga: Toyota Ajak Komunitas Diskusi Soal Avanza Terbaru
Sebagain komunitas yang Kompas.com temuimdi lokasi, mengaku mendapat undangan dari agen tunggal pemegang merek (ATPM), tapi ada juga yang diundang oleh pihak diler. Salah satunya seperti komunitas Suzuki Ignis yang tergabung dalam IGNITY.
"Kami memang diundang dari pihak Suzuki, karena kami sekaligus ada acara deklarasi IGNITY menjadi klub resmi Suzuki yang ke-13. Total tadikami dapat 120 tiket," ucap Chandra dari IGNITY.
Sementara salah satu komunitas Honda Jazz Fit Club (JFC), menggaku mendapat tiket undangan GIIAS dari diler untuk datang melihat pemeran otomotif. "Kami dapat tiket dari diler, jumlah tiket saya kurang tahu, cuma memang disuruh datang saja," ucap Ron salah satu anggota JFC.
Menjawab hal ini, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D Sugiarto, menjelaskan, bila tindakan mengundang komunitas merupakan hal yang wajar dilakukan, tidak semata-mata bertujuan untuk mendongkrak jumlah pengunjung semata.
Baca juga: Gaikindo Akui Pengunjung GIIAS Sepi di Akhir Pekan
"Kalau komunitas dan pecinta otomotif kami datangkan atau dari ATPM dengan cuma-cuma itu hal yang biasa, sama halnya dengan kami menggundang mahasiswa atau murid-murid sekolah. Kami berikan kesempatan itu agar mereka juga bisa melihat perkembangan otomotif dan mungkin ada diantara mereka juga yang akhirnya tertarik membeli aksesori dan lainnya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com.
Selain itu, Jongkie juga menampik anggapan adanya penurunan jumlah pengunjung. Karena menurut pantuannya, setip hari di GIIAS cukup ramai.
"Saya hampir tiap hari di GIIAS, saya lihat cukup ramai. Secara angka saya belum lihat atau membandingkan, tapi harus diingat, tahun lalu itu ada libur panjang saat 17 Agustus, sekarang ini tidak ada. Selain itu, sukses tidaknya pameran juga tidak selalu barometernya dari pengunjung saja kan," papar Jongkie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.