JAKARTA, KOMPAS.com – Mengakomodasi konsumennya yang ingin menjual kembali mobilnya, BMW Indonesia juga mengelola jual-beli mobil bekas dengan sebutan BMW Premium Selection (BPS). Dealer khusus mobil bekas merek asal Jerman itu, diciptakan untuk menjaga depresiasi parah dari pasar mobkas umum.
Pasalnya, mobil premium non-Jepang memang tak begitu banyak peminat dan populasi yang juga kecil. Jadi pedagang mobkas umum tentu tak mau ambil risiko, jika mengambilnya dengan harga tinggi.
Namun, bukan berarti juga mobil yang dijual ke BPS juga diterima, dan mendapat jaminan akan memperoleh banderol bagus.
Jodie O'tania, Vice President of Corporate Communications BMW Group Indonesia mengungkapkan tips, agar pemilik yang menjual mobilnya bisa diterima di BPS dan tak kecewa melihat harga jual kembali mobilnya yang jatuh.
Baca juga: Keuntungan Beli Mobkas BMW Berstatus Resmi
Pertama, kata Jodie yaitu melakukan servis berkala secara teratur dan rutin, sesuai dengan yang diinstruksikan oleh pabrikan.
“Terpenting juga yang kedua, servis tersebut harus dilakukan dengan bantuan bengkel resmi, di mana tempat dia membeli,” ujar Jodie, Rabu (18/7/2018.
Tak dipungkiri juga, kalau banyak pemilik mobil BWM yang melakukan servis berkala di bengkel umum, yang tak direkomendasikan. Ini membuat rekam jejak servis mobil tak tercatat di bengkel resmi, sehingga sulit mendeteksi saat akan dijual kembali ke BPS.
“Kemudian yang ketiga adalah pengisian bahan bakar tidak sembarangan, dan sesuai dengan karakter yang diharuskan. Karena kualitas bahan bakar penting untuk kondisi mesin kendaraan,” tutur Jodie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.