Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota dan Mazda Sindir Donald Trump

Kompas.com - 30/06/2018, 08:42 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

WASHINGTON, KOMPAS.com – Kementerian Perdagangan Amerika Serikat memberikan waktu kepada para perusahaan, untuk berkomentar soal kenaikan tarif impor yang diajukan oleh Presiden Donald Trump, dan berakhir hari ini Jumat (29/6/2018).

Pernyataan mereka datang sebagai tanggapan atas permintaan Trump kepada Departemen Perdagangan, buat investigasi dan menentukan apakah impor kendaraan merupakan ancaman bagi keamanan nasional.

Beberapa telah menyatakan keprihatinan tertulis mereka, di mana yang cukup tegas adalah Toyota. Mereka mengatakan kalau 130.000 orang Amerika menyatakan impor bukan ancaman keamanan nasional.

Sementara Mazda punya pendapat sama dengan Toyota tetapi sedikit lebih lembut. Mazda menyatakan dukungan mereka untuk 32.000 orang Amerika yang mencari nafkah bekerja untuk Mazda dan dealer-dealer.

Baca juga: Harley-Davidson Alihkan Produksi ke Luar AS

Logo Toyota ibtimes Logo Toyota

Pihak Mazda menuturkan, seandainya tarif 25 persen atas impor mobil dan suku cadang kendaraan dikenakan, itu akan menjadi pajak yang menjadi beban bagi konsumen Amerika.

"Ini akan secara signifikan meningkatkan biaya setiap kendaraan baru yang dijual di Amerika, terlepas dari di mana itu diproduksi,” kata Mazda dari Autoevolution, Jumat (29/6/2018).

"Ketika Mazda mulai pembangunan pabrik di Huntsville, Alabama, kami mendesak Departemen Perdagangan untuk menolak premis yang menyebut, impor otomotif merupakan ancaman bagi keamanan nasional,” ujar Mazda.

Perbedaan pendapat terhadap pemerintah, yang disebabkan oleh kenaikan tarif, sudah mulai tampak di industri otomotif sejak awal pekan ini.

Awalnya diimulai dari keputusan Harley-Davidson untuk memindahkan produksi model Eropa dari AS ke fasilitas internasional, sebagai sarana untuk menghindari kenaikan tarif.

Lalu Daimler, yang menjadi pembuat mobil besar pertama yang mengakui bahwa tarif Trump yang meningkat, akan menyebabkannya penjualan mobil akan turun dari yang diharapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com