JAKARTA, KOMPAS.com - Rekaman peristiwa meluncurnya motor skutik di jalan turunan yang viral di media sosial membuat netizen bertanya-tanya bagaimana cara menghindari kejadian serupa.
Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengungkapkan yang perlu dipahami adalah upaya memperlambat laju di motor skutik terutama dengan cara engine brake.
"Bagi orang awam agar dipahami, skutik juga punya engine brake meski tidak seoptimal motor transmisi manual. Untuk proses perlambatan baik di turunan maupaun jalan biasa sebenarnya sama," ucap Jusri saat dihubungi Selasa (17/4/2018).
Jusri mengungkapkan yang perlu diperhatikan adalah saat pengemudi menutup tuas gas secara penuh dan putaran mesin berada di bawah 2.000 rpm, akan membuat motor skutik mengalami free wheel atau los. Ini seperti fenomena di motor manual saat tuas kopling ditekan.
Baca Juga: Honda Luncurkan Vario 125 dan 150 Terbaru
Maka disarankan bagi pengendara skutik untuk tidak menutup penuh tuas gas saat di turunan. Ini agar ada tambahan perlambatan selain dari rem.
"Selain itu usahakan ubah mindset pengendara. Jangan baru melakukan pengereman saat masuk turunan. Lakukan jauh sebelum turunan, perlambat laju motor," ucap Jusri.
Maka ketika di jalanan menurun pengendara dapat melakukan pengereman yang merata. Pertama di rem depan, lalu belakang. Bagi kerja kedua rem agar tidak ada dominan serta tidak menutup tuas gas secara penuh.
"Jangan tarik rem saat berbelok, bisa terjatuh. Intinya gunakan pandangan mata dan pengetahuan mengenai rute dalam perjalanan. Kita antisipasi jauh sebelum turunan," ucap Jusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.