Jakarta, KOMPAS.com - Honda menghidupkan kembali tren sepeda motor bebek retro. Melalui ajang Tokyo Motor Show (TMS) 2017, merek otomotif asal Jepang itu merayakan anniversary ke-60 tahun bebek legendaris itu, dengan merilis C Series atau Honda Super Cub berkapasitas mesin 50 cc dan 110 cc.
Selain di negara dengan julukan Matahari Terbit, bebek retro belakangan ini juga menjadi tren di Thailand. Banyak anak muda zaman sekarang yang tertarik membeli motor tersebut, karena dinilai unik, retro, tetapi punya unsur modern.
Ketika ditanya mengenai bebek retro, Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor (AHM) Johannes Loman, untuk di Indonesia peluangnya cukup kecil.
"Secara pasar memang ada, tetapi tidak terlalu besar," ucap Loman saat berbincang dengan KOMPAS.com beberapa waktu lalu di Jakarta Pusat.
Baca juga: Ditanyakan Soal CBR250RR yang Digeser Ninja 250, Honda Bungkam
Menurut Loman, anak muda "zaman now" tidak tahu dengan masa kejayaan motor bebek di Indonesia. Faktor itu yang membuat AHM sedikit ragu memasarkan bebek retro di Tanah Air.
"Mereka tahunya sekarang ini skutik, maka dari itu kita juga punya skutik bertampang retro. Kalau bebek retro pasarnya ada, tetapi kecil," ujar Loman.
Melihat peluang yang kecil, kata dia nanti harganya juga otomatis menjadi mahal, dan tidak akan laku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.