Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pajak Tahunan Jadi Keluhan Pemilik Mobil Mewah

Kompas.com - 23/02/2018, 13:21 WIB
Alsadad Rudi,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com - Belum lama ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka data mengenai banyaknya pemilik mobil mewah yang menunggak pajak tahunan.

Dari data yang disampaikan Gubernur Anies Baswedan, tercatat ada 1.293 unit mobil mewah dengan harga jual di atas Rp 1 miliar yang pajak tahunannya belum dibayarkan hingga akhir 2017. Rinciannya, 744 unit merupakan mobil atas nama pribadi dan 549 mobil atas nama badan.

Untuk mobil mewah atas nama pribadi, nilai tunggakan pajak tahunan yang belum dibayarkan mencapai Rp 26,1 miliar. Sementara itu, nilai tunggakan pajak tahunan untuk mobil mewah atas nama badan mencapai Rp 18,8 miliar. Dengan demikian, total tunggakan pajak tahunan mobil mewah senilai Rp 44,9 miliar.

Baca juga : Merek Mobil Aneh yang Belum Bayar Pajak di Jakarta

Ditemui Kompas.com, Kamis (22/2/2018), seorang makelar mobil mewah menuturkan bahwa pajak tahunan memang jadi keluhan tersendiri di kalangan pemilik mobil mewah. Sebab jumlahnya relatif sangat mahal. Sebagai contoh, nilai pajak tahunan satu unit Mercedes-Benz S 500 AT mencapai Rp 313.742.300.

Salah satu sedan Mercedes Benz bekas yang dipajang di diler DBS Auto, Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2018).Kompas.com/Alsadad Rudi Salah satu sedan Mercedes Benz bekas yang dipajang di diler DBS Auto, Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2018).

Karena terlalu mahalnya pajak tahunan, makelar menyebut justru membuka peluang untuk praktik korupsi. Tujuannya agar nilai pajak yang dibayarkan tidak terlampau tinggi.

"Pajak tahunan ini justru bahaya. Karena membuka peluang untuk cara yang tidak benar," ujar makelar yang enggan disebutkan namanya itu saat ditemui di kawasan Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2018).

Sebuah buldozer digunakan untuk menghancurkan puluuhan mobil mewah selundupan yang disita Bea dan Cukai Filipina.TED ALJIBE / AFP Sebuah buldozer digunakan untuk menghancurkan puluuhan mobil mewah selundupan yang disita Bea dan Cukai Filipina.

Dari interaksi yang sering dilakukannya dengan para pemilik mobil, makelar tersebut menyebut pemilik mobil mewah sebenarnya menginginkan penghilangan pajak tahunan. Sebagai gantinya, mereka mengusulkan agar pemerintah memperketat usia pemakaian kendaraan seperti di luar negeri.

Baca juga : Kata Toyota Soal Pajak Sedan Mau Diturunkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau