Depok, KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Jakarta terendam banjir dampak dari hujan deras yang mengguyur, Kamis (15/2/2018). Banjir yang menerjang rumah-rumah warga menyebabkan terendamnya harta benda, salah satu yang biasa terkena dampak adalah sepeda motor.
Bila ketinggian rendaman air sudah mencapai posisi mesin, biasanya motor sudah sulit dihidupkan. Ada beberapa penyebab matinya mesin motor yang baru habis terendam banjir. Untuk lebih memudahkan pengecekan, pemilik disarankan langsung membawa motornya ke bengkel resmi dengan tidak menyalakan mesin. Paling ideal adalah dengan menggunakan pikap, tetapi didorong juga bisa.
Kepala Bengkel AHASS Murni Pura Mas Depok Memet Saputra mengatakan, kerusakan paling minim untuk motor yang terendam banjir adalah bercampurnya oli dengan air yang masuk ke bak mesin. Oli yang sudah tercampur air biasanya ditandai dengan berubahnya warna oli menjadi putih susu. Dalam kondisi ini, motor hanya perlu dikuras oli dan dilakukan proses ganti ulang oli baru sebanyak tiga kali.
"Kalau warna olinya sudah normal kembali, artinya air di bak mesin sudah benar-benar terkuras," kata Memet kepada Kompas.com.
Perbaikan mesin motor paling ringan dari dampak banjir ini biayanya tidak jauh berbeda dengan servis ringan. Hanya ditambah dengan biaya untuk oli baru. Jika menggunakan oli resmi, kisaran untuk biaya perbaikan yang sudah termasuk jasa mekanik sekitar Rp 300.000.
Menurut Memet, suara mesin motor biasanya akan halus kembali setelah dikuras oli sebanyak tiga kali. Bila masih kasar, maka tingkat kerusakannya sudah bukan lagi sekedar bercampurnya oli dengan air. Tapi ada komponen lain yang rusak.
Dalam kondisi ini, maka mekanik akan melakukan overhaul, yakni membongkar komponen-komponen kendaraan untuk diperiksa dengan sangat teliti, apa yang menjadi penyebab kerusakannya. Pada kerusakan di tahap lanjutan ini, komponen apa saja yang rusak tidak bisa dipastikan, harus diperiksa secara menyeluruh.
Menurut Memet, tingkat kerusakan motor akibat banjir biasanya dipengaruhi seberapa tinggi air yang merendam motor. Sebab ketinggian air inilah yang berpengaruh ke komponen apa saja yang mengalami kerusakan. Menurut Memet, pada umumnya komponen yang mengalami kerusakan pada tahap lanjutan ini adalah komponen yang ada di bagian tengah mesin.
"Setelah bagian tengah, baru kita lihat bagian atasnya. Kalau atasnya masih aman, komponen seperti klep atau noken as tidak perlu diganti," kata Memet.
Bila ditambah dengan ongkos pengerjaan, Memet menyebut biaya paling minim untuk perbaikan motor yang rusak pada tahap lanjutan biasanya ada di kisaran Rp 1,3 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.