Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumen "Zaman Now", Jarang ke Diler Mobil

Kompas.com - 29/01/2018, 08:45 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KOMPAS.com – Akses internet yang semakin mudah dan media sosial yang berkembang pesat, membuat arus informasi semakin cepat mengalir. Masyarakat "zaman now" semakin mudah mendapat apa yang mereka ingin tahu, khususnya soal produk roda empat.

Vincent Wijnen, Head of Marketing and Sales, Asia-Oceania Nissan/Datsun mengungkapkan efek dari era baru ini. Faktanya, saat ini intensitas konsumen berkunjung ke diler semakin kecil, bahkan hanya rata-rata satu kali, ketika ingin membeli mobil.

“Di pasar zaman sekarang dan terjadi di seluruh dunia, di mana intensitas kedatangan konsumen ke diler untuk membeli mobil, kurang lebih hanya satu kali saja. Padahal pada 10 tahun lalu, rata-rata satu konsumen datang tujuh kali ke diler. Selain melihat, mereka mengecek kualitas dan juga test drive,” ujar Wijnen saat ditanyakan Kompas.com, Kamis (18/1/2018).

Wijnen menambahkan, hal tersebut terjadi karena konsumen sudah mengetahui betul, apa yang mereka akan beli. Tentu saja, semua informasinya sudah didapatkan dari internet, melihat perbandingan produk, memantau pendapat orang-orang,  dan soal kualitasnya.

Baca juga : Konsumen Tes Datsun Cross, Begini Komentarnya

Datsun Cross world premiere di Indonesia, Kamis (18/1/2018).Istimewa Datsun Cross world premiere di Indonesia, Kamis (18/1/2018).

“Mereka sudah memutuskan saat itu apa yang mereka mau, kemudian mereka tinggal pergi ke dealer dan mengatakan ‘saya mau mobil itu’. Kemudian tugas dealer adalah menjamin konsumen mendapat apa yang mereka mau,” ucap Wijnen.

“Memang begitu adanya, media sosial saat ini sangat gencar dan masyarakat bisa akses itu hanya dalam 10 menit saja, seperti di Instagram, Facebook dan lainnya. Sementara zaman dahulu, konsumen harus menunggu satu minggu untuk membaca laporan media dan pendapat orang-orang, tapi sekarang udah instan dan cepat,” tutur Wijnen.

Tak Bisa Jualan

Wijnen mengakui, jika produsen lampan mengikuti era tersebut, mereka tidak akan bisa berjualan. Pemegang merek harus gesit dan sigap, terutama soal keluhan konsumen yang kemudian menjadi perbincangan di media sosial.

“Jadi ini merupakan dunia berbeda, dan tak lagi sama dengan masa lalu. Jika merek mobil tak paham itu, mereka tak akan bisa menjual mobil, artinya, produsen mobil harus lebih gesit dan merespon cepat, dan tak bisa hanya duduk dan menunggu,” ujar Wijnen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com