Padang, KompasOtomotif — Daihatsu All-New Terios resmi mengaspal di dalam negeri pada pengujung 2017 lalu dan sudah didistribusikan ke seluruh Indonesia. Menggunakan mesin baru seperti yang digunakan di Toyota Veloz, generasi low sport utility vehicle (LSUV) ini diklaim lebih irit 20-30 persen dibanding dengan model sebelumnya.
Namun, mesin baru ini ternyata minim pantangan karena disebut masih sanggup menenggak bensin dengan research octane number (RON) 88 atau sekelas Premium.
Chief Engineer Daihatsu Motor Co Eiji Fujibayashi, yang juga merupakan salah satu arsitek All-New Terios, mengakui secara tersirat, meski tidak ada masalah, mengonsumsi bahan bakar RON rendah (88 dan 90) membuat performa tidak se-optimal jika menggunakan BBM dengan RON di atasnya.
Baca juga: Jangan Terpaku Brosur, Baiknya Langsung "Test Drive" Terios
“Menggunakan bensin dengan RON rendah seperti premium atau pertalite tidak masalah, dan masih bisa digunakan secara normal. Namun, kalau mau mendapat performa tenaga atau gas buang yang lebih bersih, kami sarankan memakai yang lebih tinggi oktannya (92 atau 98),” ucap Fujibayashi kepada KompasOtomotif, Jumat (12/1/2017).
Fujibayashi mengatakan, penggunaan bahan bakar RON rendah di Terios terbaru tersebut tidak membuat komponen-komponen mesin cepat terganggu atau rusak. Masa keawetan komponen juga disebut sesuai jaminan warranty.
“Soal garansi mesin sudah dijamin. Namun, intinya, memang tak ada masalah menggunakan bensin RON rendah. Hanya kualitas emisi yang berbeda. RON yang lebih tinggi memiliki kandungan NOx-nya atau kandungan racunnya lebih bersih," tutur Fujibayashi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.