Jakarta, KompasOtomotif - Valentino Rossi punya kenangan kurang bagus sewaktu kecil. Pria kelahiran Urbino, Italia 16 Februari 1979 itu merasa tidak percaya diri, dan sering mendapatkan cemooh dari teman, hingga guru di sekolahnya.
Mengutip "Buku Rossi Sang Legenda" yang ditulis Michel Turco, sejujurnya pebalap yang punya julukan "The Doctor" itu kurang begitu suka dengan dunia sekolah. Pelajaran yang dia benci, yaitu kesenian dan matematika.
"Saya tidak bersemangat sama sekali perihal sekolah. Banyak guru yang menghujani saya dengan ramalan buruk. Untungnya, semua itu tidak terjadi," ucap Rossi di buku itu.
Salah satu cemoohan yang masih ingat sampai sekarang, kata Rossi yaitu tentang ungkapan guru meremahkan kemampuannya di dunia balap motor. "Apa kamu kira bahwa cerita bodohmu tentang motor akan memberimu nafkah," begitu kata guru Rossi.
Baca juga: Tahun Depan, Rossi Kembali Pakai Motor 2016
Pebalap yang kini bergabung di tim Movistar Yamaha itu, masih sering mengingat ucapan sang guru itu. Dia merasa beruntung bahwa semua ejekan guru tidak ada yang terkabul.
"Saya hanya tersenyum ketika teringat ungkapan-ungkapannya," ucap Rossi.
Bakat Turunan dari Ayah
Bakat pebalap motor yang kini sudah membukukan sembilan gelar juara dunia itu ternyata keturunan dari sang ayah bernama Graziano Rossi. Dia sempat terkenal pada akhir 1970-an, bahkan bisa sukses lagi apabila tidak tertimpa serangkaian kecelakaan dan cedera.
Bukan hanya itu, ayahnya juga telah mewarisi keeksentrikan serta kepribadian yang tegar kepada Rossi.
Berawal dari kondisi itu, Rossi ingin membuktikan bahwa dia punya bakat yang luar biasa pada dunia balap motor. Singkat cerita, pada 18 Agustus 1996 di Sirkuit Brno, dia merhasil meraih kemenangan pertama pada kejuaraan dunia.
Ketika itu, dia masih berumur 17 tahun dan mengemudikan motor Aprilia 125 RSR. Dia berhasil unggul dari pebalap lain seperti Jorge Martinez, Emilio Alzamora, Lucio Cecchinello, Garry McCoy, Masaki Tokudome dan Noboru Ueda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.