Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Enggak Yakin Tembus 200.000 unit Tahun ini

Kompas.com - 22/11/2017, 15:02 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Sejak 2014, Honda Prospect Motor (HPM) terus memecahkan rekor penjualannya tiap tahun sepanjang sejarah di Indonesia. Namun tahun ini sepertinya rekor baru tidak akan terjadi.

Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada 2013, hasil HPM mencapai 91.493 unit. Lantas pada 2014 mulai bergerak signifikan menjadi 159.147 unit.

Pada 2015 penjualannya 159.253 unit, meski cuma naik secuil dari 2014 tetap saja rekor baru tercipta.

Puncaknya pada 2016, penjualan HPM menyentuh 199.364 unit. Hasil itu membawa Honda sebagai merek terlaris kedua di Indonesia, menggeser posisi Daihatsu yang selalu ada di posisi itu sejak 2009.

Tahun ini 

Selama Januari – Oktober pada tahun ini, penjualan HPM tercatat 155.763 unit atau berarti sekitar 13.000 unit per bulan. Kemungkinannya, meski ditambah sisa dua bulan hingga tutup tahun tetap tidak bisa membuat HPM mencetak penjualan lebih tinggi dari 2016.

“Tahun ini enggak tembus, kan pasarnya (nasional)  turun,” kata Direktur Pemasaran dan Purna Jual HPM Jonfis Fandy di Jakarta, Sabtu (11/11/2017), usai ditanya apakah HPM bisa menembus penjualan 200.000 unit pada tahun ini.

Jonfis mengatakan penjualan HPM tidak terlalu mengejar target. Menurut dia kepentingan utama membuat konsumen dan pihak diler senang.

“Kalau enggak bisa jangan dipaksa, kalau enggak cukup ya mesti ditambah,” ucap Jonfis.

Baca: Honda Kembali Rasakan Nikmatnya Jualan CR-V

Walau dikatakan Jonfis pasar nasional turun, sebenarnya selama 10 bulan tahun ini angkanya meningkat sedikit ketimbang tahun lalu. Selama Januari – Oktober 2016 angka penjualan nasional sebesar 874.980 unit sementara pada periode yang sama tahun ini 898.163 unit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com