Jakarta, KompasOtomotif - Lelang mobil sitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) digelar, di Jakarta, Jumat (22/9/2017). Dari 19 unit yang dilelang, hanya satu mobil yang tidak laku, yakni Jaguar XJL 3.0L lansiran 2013 berkelir hitam metalik.
Saat diumumkan harga buka, sebesar Rp 1,41 miliar, dari 900 peserta lelang tidak ada satu pun yang berani mengajukan penawaran. Hingga akhirnya juru lelang melewati dan kembali melanjutkan dengan penawaran unit lain.
Menurut beberapa tanggapan peserta lelang, harga yang dipatok untuk sebuah Jaguar JLX lansiran 2013 terebut terlalu mahal.
"Ketinggian rasanya untuk harga sampai Rp 1 miliar, kita juga belum liat gimana kondisi riil, maksudnya belum sampai tes jalan gitu," ucap Dani asal Yogyakarta di Jakarta, Jumat (22/9/2017).
Baca : Lelang Mobil Koruptor Ludes dalam 90 Menit
Hal tersebut juga diutarakan oleh Jufri yang berhasil memperebutkan lelang Volkswagen Beetle bekas Didik Priyanto terpidana kasus korupsi Dermaga subang pada 2014 lalu. Menurut Jufri, selain kemahalan secara kelengkapan juga minus.
"STNK ada tapi BPKB tidak ada sedikit berat yah, harga sudah tinggi, urus-urus mobil begitu (sedan premium) pasti keluar banyak (uang) lagi," ucap Jufri.
Turun Harga
Jaguar XJL dengan nomor polisi B 123 RX diketahui milik Mohamad Sanusi, koruptor kasus suap reklamasi. Kondisi mobil tersebut memang minus tanpa ada BPKB. Saat dikonfirmasi ke Jaksa KPK Leo Manalu, menggaku memang banyak yang berkata terlalu tinggi harga yang ditawarkan.
Baca : Mobil dan Motor Koruptor Laris Manis
Menurut Leo, harga Jaguar tersebut akan lebih murah pada sesi lelang berikutnya. Karena setiap penaksiran nilai harga dasar barang lelang bertahan enam bulan, dan untuk harga Jaguar sendiri periodenya berakhir Oktober 2017 mendatang.
"Ke November kami ulang lagi penilaiannya, kalau mobil kan pasti alami penyusutan tidak kaya rumah. Harapannya sih bisa Rp 900 juta, kalau tanpa BPKB tapi lebih tinggi dari harga pasarkan kan siapa juga yang mau beli," ucap Leo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.