Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengereman Darurat Jadi Pengamanan Standar Mobil

Kompas.com - 30/08/2017, 08:43 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Stuttgart, KompasOtomotif – Perusahaan pemasok komponen otomotif asal Jerman, Bosch, hadirkan inovasi terbarunya, yaitu sistem pengereman darurat. Teknologi tersebut bakal diimplementasikan pada kendaraan, khususnya roda empat.

Sistem pengereman darurat yang prediktif ini, diharapkan bisa melindungi pejalan kaki dan pesepeda, yang kerap muncul mendadak dan datang entah dari mana. Teknologi baru ini dilengkapi pendeteksi pesepeda, dan mampu mencegah akibat yang serius, di mana secara otomatis membuat mobil berhenti penuh seketika, dari kecepatan 40 kilometer per jam.

Begitu radar atau sensor video pengaman darurat mendeteksi, adanya tumbukan yang mungkin terjadi, iBooster Bosch memicu pengereman penuh hanya dalam 190 milidetik, atau waktu yang lebih cepat daripada berkedip dua kali.

Baca juga: Toyota Patenkan Teknologi Pilar Tembus Pandang

Sistem pengereman darurat Bosch, secepat dua kedipan mata.Istimewa Sistem pengereman darurat Bosch, secepat dua kedipan mata.

Dirk Hoheisel, Anggota Dewan Manajemen Bosch, mengatakan, sistem ini adalah langkah lebih lanjut, menuju terwujudnya berkendara tanpa kecelakaan. Asisten elektronik ini selalu waspada, serta dalam keadaan darurat pun mampu memberikan respons lebih cepat, dari yang bisa dilakukan manusia.

“Mereka memberikan dukungan tepat, ketika pengemudi membutuhkannya, terutama di lalu lintas kota yang sibuk,” ujar Hoheisel dalam siaran resminya, Selasa (29/8/2017).

Sistem pengereman darurat menjadi salah satu sistem asistensi yang paling berguna, terlebih untuk merespons pengendara sepeda dan pejalan kaki, sebagai pengguna jalan yang paling rentan menjadi korban.

Di Jerman sendiri, melengkapi mobil dengan sistem pengereman darurat yang dapat mendeteksi pesepeda, diharapkan bisa mencegah 43 persen kecelakaan sepeda atau kendaraan bermotor, atau setidaknya mengurangi tingkat keparahannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com