Cilegon, KompasOtomotif - Dengan pabrik baru, PT Federal Karyatama (FKT) otomatis menutup pabrik lamanya di Pulogadung. Rencananya pada akhir 2017 nanti semua produksi pelumas sudah 100 persen berjalan di Lube Oil Blending Plant (LOBP) yang berdiri di Kawasan Krakatau Industrial Estate Cilegon, Banten.
Lantas apa sebenarnya alasan FKT merelokasi pabrik ke Cilegon. Menjawab hal ini President Director PT Federal Karyatama (FKT) Patrick Adhiatmadja, menjelaskan, kalau pemindahan dilakukan demi efisiensi.
"Kebutuhan memaksa kami untuk memulai di tempat yang baru. Di Pulogadung, kami punya dua lokasi pabrik yang kecil-kecil, secara logistik sudah tidak memungkinkan dan akses distribusinya juga sulit jadi tidak efisien," ucap Patrick saat seremoni persemian di Cilegon, Banten, Rabu (23/8/2017).
Baca : Federal Oil Resmikan Pabrik Baru di Cilegon
Selain itu, dengan pemindahan pabrik baru kapasitas produksi pelumas juga bisa ditingkatkan. Secara perbandingan, pabrik baru ini mampu mencapai produksi maksimal hingga 100 juta liter per tahun dalam dua shift, sedangkan pabrik lama di Pulogadung hanya 50-60 juta liter.
Distribusi juga menjadi alasan kenapa LOBP baru ini di tempatkan di Cilegon. Lokasi yang strategis dengan pelabihan Merak membuat akses penyaluran produk ke daerah-daerah lebih mudah dan cepat.
"Mulai dari Serang sampai Merak, itu merupakan koridor industri petro kimia. Banyak kapal penganngkut industri yang merapat di Merak, sehingga secara produksi kedekatan suplay sangat menguntungkan. Kawasan ini kurang lebih memiliki akses sekitar dua sampai lima kilimater dari pintu tol, jadi kami berada di urat nadi transportasi pulau Jawa, sehingga bisa mendistribusikan ke banyak area," ujar Patrick.
Investasi
Ketika disinggung soal investasi, Patric enggan menyebutkan dalam nominal. Menurutnya, invetasi dari pabrik yang berdiri di atas lahan dua hektar ini berasal dari IPO induk MPM yang memang sudah dianggarkan sebelumnya,
"Untuk nilai maaf kami tidak bisa bahas, tapi memang ini sudah dianggaarkan serta sebagian lagi dari cashflow internal kami," kata Patrick.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.