Sementara, New Ayla Ungguli Agya Terbaru

Jakarta, KompasOtomotif – Jika Toyota dan Daihatsu melepas ”mobil kembar”, hampir pasti milik Toyota yang akan lebih banyak terjual. Misalnya, Rush yang selalu di atas Terios, Calya yang menutupi Sigra, apalagi Avanza yang sudah pasti meninggalkan Xenia. Tapi ceritanya lain untuk Daihatsu Ayla yang berpotensi "mengasapi" Toyota Agya.

Semua itu dianalisa dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) per Juni 2017. Ayla untuk sementara mengungguli distribusi Agya sepanjang enam bulan pertama tahun ini. Tercatat, total Daihatsu mengirim 18.147 unit, sementara Toyota 16.539 unit.

Memang masih tipis, dan posisi seperti itu sangat mungkin berubah, apalagi periode tahunan masih berjalan enam bulan lagi. Secara penjualan per bulan juga fluktuatif antara keduanya, jumlahnya mirip-mirip, tidak ada yang superior.

Melihat finish tahun lalu dengan model lama, Agya dikirimkan ke diler sebanyak 45.007 unit. Sedangkan Ayla 39.087 unit. Tercata hanya dua bulan pada tahun lalu di mana Ayla dikirimkan lebih banyak ketimbang Agya, tapi itu pun sangat tipis, dan bedanya tak sampai ribuan unit seperti tahun ini.

Tapi, apa iya Daihatsu harus terus mengalah dengan Toyota soal mobil kembar? Mengingat, sebenarnya hal ini sangat wajar, karena biasanya Toyota membidik segmen lebih tinggi di atas Daihatsu.

Ada semacam aturan tak tertulis di internal perusahaan yang menyatakan bahwa jika ada mobil kembar, Daihatsu tak boleh menggaruk segmen Toyota. Atau dengan kata lain, Daihatsu dibatasi untuk tetap di bawah Toyota.

Secara harga, salah satu model kembar milik Daihatsu juga harus di bawah Toyota. Spesifikasi juga demikian, model kembar Toyota sudah pasti bakal lebih lengkap ketimbang Daihatsu.

”Kasus” Ayla dan Agya bisa jadi lebih karena desain, terutama pada generasi terbaru. Bisa jadi orang ”lebih selera” melihat Ayla, meski secara fitur keselamatan, Agya lebih lengkap karena sudah menyandang sistem rem ABS.