Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bernostalgia Lihat Motor Suzuki ”Jadul”

Kompas.com - 20/07/2017, 15:24 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Sepeda motor Suzuki memang sedang tertatih dalam perjalanannya di pasar kendaraan roda dua Indonesia. Tapi, sebagai brand, merek asal Jepang ini menjadi salah satu yang punya sejarah panjang. Tak hanya di Indonesia, tapi di Dunia.

Beragam model legendaris dan bersejarah, khususnya Indonesia, malang-melintang dan mewarnai keseharian sejak beberapa dekade silam. Jika Anda merasa tertarik, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) siap menunjukkan perjalanan panjang itu dengan sebuah pameran khusus.

Motor-motor ”jadul” penuh kenangan itu akan tampil di hadapan publik pada ajang Indonesia Motorcycle History (IMH) gagasan Mastomcustom, lalu diselenggarakan oleh Haneishen, bertempat di Synthesis Residence, Kemang, Jakarta Selatan, 30 Juli 2017 mendatang.

Di sana, Anda akan melihat motor produksi masal pertama Suzuki di dunia bernama ”Power Free” yang diproduksi pada 1951. Uniknya, kini diketahui keberadaannya justru ada di Indonesia sebagai satu-satunya yang eksis.

Motor yang diciptakan dengan basis sepeda kumbang tersebut menggendong mesin 2-tak berkapasitas 36 cc. Di Indonesia, untuk pertama kalinya Power Free ditunjukkan.

Suzuki FR 70.Istimewa Suzuki FR 70.
Ada beberapa bintang legendaris Suzuki lainnya, seperti A100 dan FR70 yang telah mempunyai tempat spesial dan istimewa di hati masyarakat Indonesia karena keunikan, performa dan gayanya. Duet ini yang menjadi brand image Suzuki sebagai motor anak muda yang dinamis dan bergaya di Indonesia.

Masih kurang? Ada juga sederet motor-motor fenomenal Suzuki lainnya seperti RG400 Gamma, RGR150, TS125, Thunder 250, hingga yang menjadi idola masa kini GSX-S150.

”Banyak generasi milenial yang belum mengetahui sejarah motor Suzuki di Indonesia, maka pada ajang inilah Suzuki mendukung Mastomcustom menyelenggarakan event besar yang menggabungkan konsep seni, sepeda motor, dunia custom dan sejarah. Bukan sekadar hiburan, tetapi acara ini juga bisa berguna untuk melestarikan sejarah otomotif di Indonesia,” ujar Yohan Yahya, Sales & Marketing 2W Dept. Head SIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau